Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Klaten

Asal-usul Umbul Besuki di Ponggok Klaten, Dahulu Nyaris Dinamai Umbul Robert

Umbul Besuki merupakan pemandian dengan konsep pedesaan di tepi sungai.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
WISATA KLATEN - Situasi Objek Wisata Umbul Besuki, di Dukuh Kiringan, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Minggu (14/2/2021). Begini asal-usul nama Umbul Besuki di Klaten, Jawa Tengah. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN- Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dikenal karena wisata umbulnya.

Salah satu umbul di Klaten yang cukup dikenal adalah Umbul Besuki.

Umbul Besuki terletak di Desa Kiringan, Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Asal-Usul Stasiun Brambanan di Klaten, Kenapa Namanya Bukan Stasiun Prambanan?

Umbul Besuki merupakan pemandian dengan konsep pedesaan di tepi sungai.

Tempat wisata Umbul Besuki mulai dikembangkan untuk wisata pada tanggal 1 November 2019.

Lokasi Umbul Besuki hanya berjarak sekitar 600 meter dari Umbul Ponggok. 

Umbul Besuki dibuka dengan tujuan menjaga mata air yang muncul di wilayah Ponggok.

Baca juga: Asal-usul Dusun Gentongan Klaten, Ada Mitos Makam Kyai dan Nyai Gentong di Tengah Sawah

Awalnya, Umbul Besuki hanya muncul berupa mata air kecil. Setelah delapan bulan, kedalaman air kolam umbul Besuki telah mencapai 1,5 meter.

 Tempat wisata ini dikelilingi dengan pohon jati Belanda yang membuat area wisata tersebut terasa sejuk saat berendam.

Terdapat kolam dewasa dengan kedalaman sekitar 1,5 meter, kolam anak-anak, dan kolam terapi ikan.

Area wisata juga dilengkapi dengan pendopo yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas.

Asal-usul Umbul Besuki

Umbul Besuki terletak di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

Baca juga: Sejarah Soto Ndelik, Kuliner Legendaris Boyolali, dari Kegagalan Kini Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Daerah ini memang terkenal dengan banyaknya sumber mata air atau umbul, yang kini dikembangkan menjadi destinasi wisata air.

Menurut penuturan pengelola, dahulu tempat ini sering digunakan oleh para pejabat Belanda untuk mandi. Salah satu yang dikenal masyarakat setempat adalah seorang Belanda bernama Robert.

Nama itulah yang sempat diusulkan oleh orang-orang tua sebagai nama sumber mata air ini.

Namun akhirnya, nama Umbul Robert urung digunakan.

Masyarakat lebih memilih nama yang berakar dari kearifan lokal: Umbul Besuk

Nama ini berasal dari kata "Basuki" yang berarti sejahtera dalam bahasa Jawa dan Indonesia.

Baca juga: Asal-usul Desa Cabeyan di Bendosari Sukoharjo, Dulu Hutan Belantara yang Dihuni Seorang Pengembara

Dari Satu Kolam  Menjadi Destinasi Wisata Lengkap

Pada awalnya, Umbul Besuki hanya berupa satu kolam mata air alami yang letaknya berdampingan dengan hutan dan jurang sungai.

Meskipun debit mata airnya tidak terlalu besar, air dari Umbul Besuki turut mengaliri area sekitar.

Sejak pengembangan dimulai pada tahun 2018, kawasan ini kini terbagi menjadi beberapa area wisata.

Kolam utama yang berada di bagian atas memiliki luas sekitar 500 meter persegi dan masih mempertahankan bentuk alaminya. Di sisi jurang, dibangun kolam renang modern khusus anak-anak.

Sementara di tebing timur, dua kolam modern berbentuk oval didirikan di tengah rerimbunan pohon jati, menciptakan suasana yang asri dan menenangkan.

Seiring bertambahnya pengunjung, Umbul Besuki kini menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan yang ingin merasakan kesegaran air alami tanpa keramaian seperti di Umbul Ponggok.

Pemerintah desa dan pengelola juga terus berupaya mengembangkan fasilitas penunjang, seperti homestay, camping ground, dan area outbond.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved