Ganjar Sebut Pertemuan Prabowo, Megawati, dan Gibran Adalah Sunnatullah, Ungkap Posisi PDIP
Menurut Ganjar Pranowo, pertemuan tiga tokoh bangsa itu merupakan hal yang wajar sekaligus simbol positif bagi bangsa.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
“Kalau PDI Perjuangan selalu punya sikap, tidak pernah kita tidak bersikap. Kita selalu bersikap dalam frame konstitusi, pada Indonesia ke depan seperti apa, pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan seperti apa,” kata Ganjar.
Menurut dia, sikap PDIP adalah mendukung kebijakan yang baik dan mengoreksi bila ada yang kurang.
“Kalau ada statement keras, itulah rasa cinta kita pada bangsa ini dan pada pemerintah ini,” ujar Ganjar.
PDIP Sebut Megawati Lebih Akran dengan Try Sutrisno Dibanding Gibran
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dianggap ebih akrab dan dekat dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno ketimbang Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan politikus PDIP Guntur Romli merespons kabar Megawati akrab hingga bercanda dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat Hari Lahir Pancasila.
Dia mengakui, Gibran dan Megawati memang ada dalam satu ruangan sama sebelum upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dimulai.
Baca juga: Wapres Gibran Bebas Transfer alias Tak Punya Partai, PSI Akui Sempat Pertimbangkan Ajak Bergabung
"Gibran kan Wapres, sesuai protokol kenegaraan dia memang ada di situ. Tapi kami lihat sikap Ibu Megawati biasa-biasa saja," ujar Guntur kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025).
Guntur menyebut, Megawati justru dinilai lebih akrab dengan Prabowo Subianto dan Try Sutrisno yang juga berada di ruangan itu.
"Tidak sedekat dan seakrab pada Presiden Prabowo atau Pak Try Sutrisno yang hadir," tegasnya.
Dirinya menegaskan, Gibran dan ayahnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), sudah dipecat dari PDIP.
Baca juga: Ahmad Muzani Bocorkan Pertemuan Gibran-Megawati di Acara Hari Lahir Pancasila : Saling Bercanda
Guntur menegaskan bahwa Megawati tidak akan pernah membawa masalah tersebut dalam momen kenegaraan.
"Secara organisatoris, Gibran, Jokowi itu sudah dipecat dari PDI Perjuangan. Tapi Ibu Megawati tidak mau membawa masalah ini pada momen kenegaraan dan personal. Kalau memang kebetulan bertemu, ya bertemu," imbuh Guntur.
Guntur mengungkapkan hal itu dalam merespons Megawati dan Gibran yang disebut saling bercanda dan memberi perhatian pada momen kemarin.
Sebelumnya, Gibran ternyata sempat berbincang dengan Megawati di sela-sela acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Eks Ajudan Menikah di Solo, Wapres Gibran Jadi Saksi Ditemani Menteri Bahlil Lahadalia
Kini Pimpin DPD PDIP Jateng Usai 25 Tahun di DPC Solo, FX Rudy Kenang Pesan Megawati |
![]() |
---|
Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN, Rocky Gerung Sebut Seolah jadi Sindiran untuk Jokowi di Solo |
![]() |
---|
Ketua PDIP Solo FX Rudy Setuju Puan Apresiasi Prabowo, Nantikan Janji Presiden Sikat Tambang Ilegal |
![]() |
---|
PNS Solo Raya Harap Sabar, Prabowo Belum Bahas Kenaikan Gaji PNS 2026, Terancam Batal? |
![]() |
---|
Dari Solo ke Jakarta, Jokowi Beri 2 Jempol untuk Prabowo Usai Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.