Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ayam Goreng Widuran Solo Boleh Buka Lagi

Pengelola Ayam Goreng Widuran Solo Tegaskan Tak Pernah Mengklaim Produknya Halal

Perwakilan Pengelola Warung Ayam Goreng Widuran, Victor membantah pernah mengklaim bahwa produk yang mereka jual merupakan produk halal.

KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
KULINER NON HALAL- Rumah makan legendaris ayam goreng Widuran yang berdiri sejak tahun 1973 di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025). Berikut daftar kuliner non halal di Solo yang populer. (KOMPAS.com/Labib Zamani) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengelola Warung Ayam Goreng Widuran dengan tegas membantah pernah mengklaim bahwa produk yang mereka jual merupakan produk halal.

Hal itu diungkap oleh Perwakilan Pengelola Warung Ayam Goreng Widuran, Victor saat pembukaan kembali rumah makan yang beralamat di jalan Sutan Syahrir tersebut, Jumat (20/6/2025).

Victor menerangkan bahwa selain tak pernah mengklaim produknya halal, pihaknya juga telah memberi tahu kepada karyawan untuk selalu mensosialisasi kepada pembeli yang datang.

AYAM GORENG WIDURAN - Suasana di Ayam Goreng Widuran Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Sabtu (24/5/2025). Heboh di media sosial Ayam Goreng Widuran di Kota Solo ternyata dimasak dengan bahan yang tidak halal.
AYAM GORENG WIDURAN - Suasana di Ayam Goreng Widuran Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Sabtu (24/5/2025). Heboh di media sosial Ayam Goreng Widuran di Kota Solo ternyata dimasak dengan bahan yang tidak halal. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

"Sebenarnya nggak pernah mengklaim halal," terang Victor.

Lebih lanjut, Victor menerangkan bahwa pihaknya juga tak pernah melakukan pengajuan produk halal di instansi terkait.

"Selama kita buka, memang kita tidak pernah sengaja mendaftarkan halal. Memang kita sebenarnya tidak pernah mengklaim produk kita ini halal," lanjut dia.

Sementara itu, terkait pengaduan yang dilayangkan oleh sejumlah pihak ke Polresta Solo terkait penggunaan bahan baku non halal yang dilakukan oleh pihaknya. Victor enggan berkomentar banyak.

Baca juga: Dari Meja Makan Menuju Meja Hijau, Kala Ketua Komisi IV DPRD Solo Perkarakan Ayam Goreng Widuran

"Kalau masalah itu mohon maaf kita belum bisa menanggapi," kata dia.

Alih-alih mengungkap total kerugian yang dialami rumah makan usai tutup selama sebulan.

Victor lebih menekankan bahwa pihaknya akan berupaya kooperatif mengikuti anjuran dari pemerintah kota (Pemkot) Solo.

"Masalah kerugian sebenarnya kita tidak memikirkan ke situ. Ini ada masalah ya kita jalani sesuai himbauan pemerintah kota dan kita kooperatif, kita ikuti semua arahannya," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved