Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Di Solo, Putra Mantan Lurah Ketoyan Ungkap Kesaksian Aktivitas Jokowi Selama KKN : Beliau Introvert

Putra Mantan Lurah Ketoyan Muhammad Karno menyempatkan mampir ke kediaman mantan presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Putra Mantan Lurah Ketoyan Muhammad Karno menyempatkan mampir ke kediaman mantan presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (24/6/2025) bersama teman-teman komunitas sepedanya.

Saat ditemui awak media, ia berkisah bagaimana Jokowi kaget melihat petromak jatuh di depannya.

Jokowi dan teman-temannya yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menginap di rumah milik ayahnya, Djentoe Abdul Wahab yang saat itu menjabat sebagai Lurah Desa Ketoyan, Wonosegoro, Boyolali.

Saat itu belum ada listrik yang mengaliri desanya sehingga untuk penerangan mengandalkan petromak.

“Ya (tidur di tempat Lurah). Petromak jatuh di depan Pak Jokowi. Ya memang masangnya yang nggak bener. Ya kaget,” ungkapnya.

JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Kota Solo, Jumat (6/6/2026) lalu. Sosok Jokowi masih jadi perhatian luas terlebih dengan tudingan ijazah palsu yang diarahkan ke dirinya.
JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Kota Solo, Jumat (6/6/2026) lalu. Sosok Jokowi masih jadi perhatian luas terlebih dengan tudingan ijazah palsu yang diarahkan ke dirinya. (Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf)

Ia pun menjelaskan berbagai program saat itu dilakukan sebagai bagian dari KKN.

Seperti KKN pada umumnya, program dijalankan dengan melibatkan warga sekitar.

“Beliau introvert tidak banyak bicara. Biasa untuk berbaur dengan kegiatan kampung bekerjasama dengan karang taruna, membuat papan nama,” jelasnya.

Ahli digital forensik Rismon Sianipar sempat menyambangi Desa Ketoyan.

Karno mengungkapkan wajar jika jawaban yang disampaikan perangkat desa yang saat ini menjabat tak memuaskan rasa penasaran Rismon dan rombongannya yang meyakini ijazah Jokowi palsu.

“Pak Rismon tidak ke tempat kami cuma ke perangkat desa. Nggak salah kalau bilang katanya karena memang nggak tahu juga. Perangkat sekarang kan masih muda-muda,” ungkapnya.

Baca juga: Ngaku Temukan Kejanggalan, Rismon Sianipar Minta Ijazah Jokowi Diuji di 3 Lab: Buat Tahu Usia Kertas

Menurutnya, upaya Rismon tak benar-benar mencari kebenaran.

Mereka hanya mencari data yang bisa membenarkan tuduhan bahwa ijazah Jokowi palsu.

“Bukan cari sebenarnya cuma mencari pembenaran saja. Pembenar versi dia,” terangnya.

Ia juga membantah anggapan desa tanah kelahirannya ini baru ada sejak tahun 2000-an.

Bahkan menurut cerita desanya ini sudah ada sejak jaman Belanda.

“Jaman Belanda sudah ada. Bapak saya jadi kepala desa tahun 1954. Menggantikan kakek saya. Sebelum 1954 sudah ada,” jelasnya.

(*)

 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved