Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sritex Tutup Permanen

Efek Tutupnya PT Sritex, Rusunawa Joho Sukoharjo Kehilangan Separuh Penghuni, 156 Kamar Kosong

Total ada 156 kamar yang saat ini kosong dampak dari penutupan Sritex. Di mana blok C, E, dan F tiba-tiba kosong semenjak Sritex tutup.

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
MANGKRAK - Rusunawa Joho, setelah terdampak imbas penutupan Sritex, Senin (23/6/2025). Penutupan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih menyisakan dampak yang luas bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Tak hanya sektor UMKM dan warga sekitar, imbasnya juga dirasakan oleh fasilitas milik pemerintah, seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Efek penutupan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) ternyata sangat besar bagi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

Hampir separuh penghuni dari rusunawa yang memiliki enam blok bangunan itu kini pergi.

Padahal sebelumnya rusunawa tersebut digunakan sebagai hunian bagi karyawan Sritex melalui kerja sama resmi dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

Fungsional Pembangunan dan Perumahan Ahli Muda Sukoharjo, Hartono mengatakan sritex dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sempat melakukan kerjasama.

"Dulu Sritex ada MoU dengan kami (Pemerintah), kerja sama untuk menempati tiga blok rusun, yaitu blok C, E, dan F," kata Hartono, Senin (23/6/2025).

MANGKRAK - Rusunawa Joho, setelah terdampak imbas penutupan Sritex, Senin (23/6/2025). Penutupan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih menyisakan dampak yang luas bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Tak hanya sektor UMKM dan warga sekitar, imbasnya juga dirasakan oleh fasilitas milik pemerintah, seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.
MANGKRAK - Rusunawa Joho, setelah terdampak imbas penutupan Sritex, Senin (23/6/2025). Penutupan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih menyisakan dampak yang luas bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Tak hanya sektor UMKM dan warga sekitar, imbasnya juga dirasakan oleh fasilitas milik pemerintah, seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

Sebelum terdampak di sektor industri, Hartono mengatakan Rusunawa milik Pemkab Sukoharjo ini juga sempat terdampak pada covid-19 .

Menurutnya, sejak pandemi Covid-19, hunian karyawan Sritex mulai berkurang. 

Awalnya hanya satu blok yang kosong.

Namun, setelah Sritex resmi menghentikan operasionalnya, ketiga blok yang sebelumnya dihuni kini sepenuhnya kosong.

“Imbas Covid, satu blok mulai kosong. Tapi sejak Sritex tutup, tiga-tiganya (blok C, E, dan F) kosong semua sekarang,” jelasnya.

Baca juga: Iwan Kurniawan Klaim Sritex Didukung Eks Karyawan di Tengah Kasus Korupsi : Kita Keluarga Besar

Hartono menjelaskan jumlah kamar yang tersedia di ketiga blok tersebut cukup besar. 

Blok C dan E masing-masing memiliki 54 kamar, sementara blok F memiliki 48 kamar, total ada 156 kamar yang saat ini kosong dampak dari penutupan Sritex.

"Padahal dari enam blok A hingga F,  total 310 kamar di seluruh Rusunawa," ujarnya.

Sementara itu, blok A, B, dan D saat ini diperuntukkan untuk masyarakat umum dengan total 154 kamar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved