Tahun Ajaran Baru 2025
Kondisi Toko Seragam Sekolah di Sragen Jelang Tahun Ajaran Baru, Diserbu Orang Tua Siswa
Toko Seragam Sekolah di Sragen diserbu orang tua siswa. Ini jelang tahun ajaran baru yang akan segera dimulai.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Penjualan seragam sekolah di Kabupaten Sragen meningkat jelang dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.
Pantauan TribunSolo.com, nampak toko-toko seragam di kawasan Shopping Sragen lebih ramai dari biasanya.
Kebanyakan didatangi para orang tua yang akan membelikan seragam baru untuk anak mereka.
Para orang tua pun terlihat sibuk memilih seragam yang pas untuk anaknya.
Pelayan toko pun juga terlihat sibuk melayani para pembeli.
Salah satu pelayan toko, Juliana mengatakan penjualan seragam sekolah pada hari ini, lebih ramai dari kemarin.
"Alhamdulillah, lebih ramai hari ini, kemarin juga ramai, ramai sejak liburan ini," katanya kepada TribunSolo.cm, Rabu (9/7/2025).
Baca juga: Soal Penugasan Khusus Papua, Gibran Sebut Sudah Sejak Zaman Ma’ruf Amin: Melanjutkan Saja
Menurutnya, penjualan seragam meningkat dua kali lipat jika dibanding hari biasanya.
"Terjual banyak, nggak bisa dihitung, meningkat 2 kali lipat," ujarnya.
Ia menambahkan seragam yang banyak diburu adalah seragam SD, SMP, dan SMA.
"Yang diminati semua, merah putih, seragam coklat pramuka, batik Sukowati juga ada," terangnya.
"Juga jual batik, tapi tidak terjual banyak, soalnya mahal," sambungnya.
Ia menerangkan harga seragam batik Sukowati SMP sebesar Rp 150.000, dan batik Sukowati SD seharga Rp 80.000 untuk setelan atas saja.
Sedangkan untuk seragam SD panjang Rp 105.000-Rp 108.000, dan seragam SD pendek Rp 95.000.
Sementara harga satu stel seragam SMP baik putih biru dan pramuka seharga Rp 120.000. (*)
Ada Laporan dari Masyarakat, Tercium Dugaan Permainan Penjualan Seragam Sekolah Negeri di Boyolali |
![]() |
---|
Tiga Kepsek SMP Negeri di Boyolali Terlibat Jual Beli Seragam: Memfasilitasi Pihak Ketiga |
![]() |
---|
DPRD Rekomendasikan Sanksi untuk 3 Kepala SMP Negeri di Boyolali, Terlibat Praktik Jual Beli Seragam |
![]() |
---|
Beda Pernyataan Sekolah Jual Seragam di Boyolali: Bupati Membantah, 3 Kepsek Mengakui |
![]() |
---|
Sekolah di Boyolali Jual Seragam, Bupati Agus Bantah: Tak Wajib Beli Baru, Boleh Pakai Bekas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.