Jokowi Berharap Kasus Tudingan Ijazah Palsu Selesai di Pengadilan, Agar Ada Kepastian Hukum

TRIBUNSOLO.COM - Jokowi berharap kasus tudingan ijazah palsu miliknya bisa selesai di pengadilan. 

Harapan ini diungkapkan Kuasa Hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara. 

Rivai menuturkan, harapan ini muncul seiring dengan perkembangan kasus yang dilaporkan. 

Kini, status kasus tudingan ijazah palsu Jokowi sudah naik ke tahap penyidikan. 

Menanggapi ini, Rivai mengungkap, kliennya berharap kasusnya ini bisa selesai di meja hijau. 

“Dengan upaya hukum tersebut Pak Jokowi mengharapkan nama baiknya dapat dipulihkan dan keaslian ijazah dikukuhkan pengadilan,” kata Rivai kepada Kompas.com, Sabtu (12/7/2025).

Dia mengatakan, adanya peningkatan status kasus ini, menjadi tanda bahwa kasus tudingan ijazah palsu ini masuk ke ranah pidana.

“Sebagai penasihat hukum korban, kami akan memonitor perkara tersebut hingga ke pengadilan. Sehingga pada saatnya terdapat kepastian hukum,” tegas dia.

Baca juga: Dokter Tifa Minta Ijazah Jokowi Diperlihatkan Langsung : Kalau Tidak, Pemeriksaan Cuma Omon-omon

Status kasus ini meningkat setelah ada gelar perkara dari penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. 

Ini tepatnya pada Kamis (10/7/2025).

Polisi kini menangani total enam laporan dari berbagai daerah, termasuk yang dibuat oleh Jokowi.

Isi laporannya sama yakni tentang  pencemaran nama baik dan atau fitnah.

“Lima laporan terbagi dua. Yang tiga LP sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga naik ke tahap penyidikan. Dan dua laporan lainnya sudah dicabut dan pelapor tidak memenuhi undangan klarifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary.

Meski begitu, Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tetap akan menentukan kepastian hukum terhadap dua laporan terkait kasus penghasutan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Kemajuan Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Ingin Nama Baik Dipulihkan