Koperasi Merah Putih
Kelakar Dedi Mulyadi ke Prabowo di Peresmian Kopdes Merah Putih Klaten: di Koperasi Cari Jodoh Susah
Pada sesi talkshow yang dilakukan di lokasi dan secara daring ada momen jenaka antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Prabowo Subianto.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
"Oke, kita bikin semua koperasi di semua desa di semua kelurahan Indonesia," cerita Prabowo.
Ia pun senang lantaran koperasi bisa diluncurkan hari ini dengan kerja sama tim yang baik.
Di sisi lain ia mengaku, sejatinya tidak suka membuat acara besar yang sifatnya hanya kelembagaan. Kendati demikian, ia bersedia meluncurkan serentak mengingat sudah ada 108 Koperasi Desa Merah Putih yang beroperasi.
"Saya diyakinkan, 'Pak, sudah ada 108 yang sudah berdiri.' Karena bupati antusias, gubernur antusias, semua mendukung. Ada aset yang tidak dipakai, diserahkan kepada koperasi. Saya pikir ok, jadi untuk mendorong kepercayaan diri, kita luncurkan," jelas Prabowo.
Manfaatkan Aset di Desa
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menuturkan, pembangunan koperasi desa ini memanfaatkan berbagai aset termasuk balai desa, gedung yang tidak terpakai, serta aset pemerintah lainnya.
Koperasi Desa Merah Putih sekurang-kurangnya mampu membuka gerai sembako, outlet LPG 3 kilogram, klinik dan apotek desa, gudang/cold storage pengering padi atau jagung, dan simpan pinjam aman terintegrasi dengan Himbara.
Kemudian, sarana logistik desa, agen pupuk, pembayaran listrik, dan usaha sesuai potensi desa/kelurahan masing-masing.
"Dengan pendekatan ini dalam kurang dari dua bulan telah terbentuk 80.081 Koperasi Desa Merah Putih sah secara hukum dan 108 di antaranya siap beroperasi," jelas Zulkifli Hasan.
"Selama 3 bulan ke depan seluruh Koperasi desa bisa beroperasi di desa/kelurahan masing-masing," imbuhnya.
Tentang Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi Desa Merah Putih diperkenalkan ke publik pada 21 April 2025 lalu.
Program tersebut, adalah salah satu inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.
Ini adalah koperasi milik rakyat, dikelola rakyat, dan untuk kemajuan rakyat.
Koperasi ini bukan sekadar tempat simpan pinjam atau jual beli, tetapi juga wadah pembangunan ekonomi yang dikelola langsung oleh dan untuk masyarakat desa.
| Tiga Bulan Berdiri, Koperasi Desa Merah Putih Sumbung Boyolali Belum Jalankan Unit Simpan Pinjam |
|
|---|
| Belum Sebulan Diresmikan di Klaten, Muncul Kekhawatiran Kopdes Merah Putih Ciptakan Kredit Macet |
|
|---|
| Belum Ada Juknis, Para Kades di Karanganyar Diminta Tak Buru-buru Jalankan Koperasi Desa Merah Putih |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih di Jakarta Baru Beroperasi Penuh Oktober, 3 Bulan Setelah Diresmikan Presiden |
|
|---|
| Kisah Koperasi Merah Putih di Sumenep, Sudah Ada Minta Pinjam Rp 100 Juta, Padahal Belum Ada Modal |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.