Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Rismon Sindir Jokowi yang Diperiksa di Polresta Solo : Ingin Memidanakan Kami, tapi Tidak Siap Capek

Salah satu terlapor dalam kasus ini, Ahli Forensik Digital Rismon Sianipar, menyatakan keberatan atas lokasi pemeriksaan Jokowi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM -  Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik, fitnah, dan penghasutan yang menuding dirinya menggunakan ijazah palsu.

Pemeriksaan terhadap Jokowi dilakukan di Polresta Surakarta, Rabu (23/7/2025).

Selain menjalani pemeriksaan sebagai pelapor, penyidik juga menyita ijazah asli Jokowi, baik ijazah SMA maupun S1 dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca juga: Kuasa Hukum Bantah Jokowi Diperiksa Istimewa di Solo, Tegaskan Pemeriksaan Sesuai Prosedur

Salah satu terlapor dalam kasus ini, Ahli Forensik Digital Rismon Sianipar, menyatakan keberatan atas lokasi pemeriksaan Jokowi.

Ia menilai, sebagai pelapor di Polda Metro Jaya, seharusnya Jokowi juga diperiksa di sana.

“Pak Jokowi melaporkannya di Polda Metro Jaya. Kalau ingin diperiksa di Polresta Solo, ya seharusnya lapornya di sana juga. Jadi ada asas equality before the law,” ujar Rismon dalam tayangan Kompas TV, Rabu malam.

Menurutnya, proses hukum seharusnya tidak memberi keistimewaan, sekalipun terhadap mantan presiden.

Baca juga: Senggol Jokowi yang Hadir di Kongres PSI, Roy Suryo: Mengaku Sakit tapi Bisa Teriak di Kongres

“Ini Pak Jokowi ingin memidanakan kami, tetapi tidak siap untuk capek seperti kami, yang dari jauh juga datang ke Jakarta. Kami sudah dua kali diperiksa dan datang dengan hormat. Tapi Pak Jokowi tidak memberikan contoh seperti itu,” imbuhnya.

Rismon menyindir, jika alasan kepraktisan bisa dijadikan pembenaran, maka dirinya pun bisa meminta diperiksa di kampung halamannya.

BEKAS REKTOR UGM - Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Sofian Effendi (kanan) saat diwawancarai Rismon Sianipar (kiri) dalam kanal YouTube Balige Academy, Rabu (17/7/2025). Sofian Effendi ternyata tidak sadar semua ucapannya terkait dengan ijazah Jokowi diunggah oleh Rismon Sianipar ke YouTube.
BEKAS REKTOR UGM - Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Sofian Effendi (kanan) saat diwawancarai Rismon Sianipar (kiri) dalam kanal YouTube Balige Academy, Rabu (17/7/2025). (Tangkapan layar YouTube Balige Academy)

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran aturan dalam pemilihan lokasi pemeriksaan Jokowi.

“Memang dimungkinkan dalam proses hukum, pemeriksaan tidak dilakukan di Polda Metro, tapi di Polresta Surakarta. Dan bukan hanya Pak Jokowi saja yang diperiksa di sana, ada 11 orang lain juga yang turut diperiksa,” ujar Mardiansyah.

Ia menegaskan bahwa lokasi pemeriksaan bukanlah isu utama, selama tetap dilakukan di kantor kepolisian resmi dan sesuai prosedur.

“Yang penting adalah penegakan hukum, bukan soal tetek bengek seperti lokasi pemeriksaan. Kecuali kalau diperiksanya bukan di kantor polisi,” jelasnya.

Permintaan Rismon untuk Gelar Perkara dan Forensik Ijazah Jokowi

Rismon juga menyoroti penyitaan ijazah asli Jokowi oleh penyidik.

Ia berharap dokumen itu diuji secara forensik independen dan ditampilkan secara terbuka di pengadilan.

Baca juga: Penggugat Ijazah Jokowi Pertanyakan Logika Hukum Kepolisian, Kenapa Ijazah Baru Disita Sekarang?

“Kami juga punya bahan pembanding dan pembuktian lain terhadap ijazah tersebut. Jangan seperti di Bareskrim, setelah disita satu-dua hari dikembalikan tanpa transparansi,” kata Rismon.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved