Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mengintip Isi Tas Diplomat Kemlu yang Ditinggal di Rooftop Kantornya Sebelum Tewas, Ada Rekam Medis

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, tas tersebut ditemukan sehari setelah ADP ditemukan tewas di indekosnya.

|
Tribun News / Rizki Sandi Saputra dan Dok CCTV Istimewa
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS - Kolase foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kanan) - Polisi melakukan oleh TKP di kos Daru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Daru, yang merupakan Diplomat Muda Kemenlu, ditemukan tewas di indekosnya pada Selasa pagi, dalam kondisi kepala dilakban. Pada Senin (7/7/2025) malam sebelum tewas, Daru sempat melakukan panggilan telepon dengan sang istri. Panggilan itu merupakan komunikasi terakhir Daru dengan istrinya. 

Asal Usul Lakban Terungkap

Sementara itu, asal usul lakban kuning yang melilit kepala korban saat ditemukan meninggal dunia.

Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.

Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.

Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.

Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.

Belakangan terungkap lakban kuning itu dibeli ADP bersama sang istri pada Juni 2025.

"Lakban kuning tersebut berdasarkan keterangan istri korban, dibeli bersama dengan istrinya di salah satu toko di Yogyakarta," kata Kasubbid Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam program Kabar Petang Kompas TV, Minggu (27/7/2025).

Reonald menambahkan, lakban tersebut juga ditinggalkan ADP di rumahnya di Yogyakarta.

Nantinya, istri korban bakal menyerahkan lakban kuning yang ada di rumah Yogyakarta untuk diperiksa penyidik.

"Nanti lakban ditunjukkan ke penyidik bahwa ini lakban identik dengan apa yang ditemukan di TKP," katanya.

Lakban biasa digunakan pegawai Kemlu

Reonald menjelaskan, lakban kuning tersebut identik dengan lakban yang biasa digunakan pegawai Kemenlu yang hendak dinas ke luar wilayah.

"Lakban kuning tersebut biasa digunakan oleh pegawai Kemlu apabila mendapat tugas ke luar negeri. Jadi itu lakban kuning sebagai penanda, biar barang mereka terlihat jelas," ujar Reonald.

Baca juga: Sudah 2 Minggu Lebih Tewasnya Diplomat Kemlu di Kos, Ponsel Korban hingga Kini Belum Ditemukan

Ponsel Korban hingga Kini Belum Ditemukan

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved