Mengintip Isi Tas Diplomat Kemlu yang Ditinggal di Rooftop Kantornya Sebelum Tewas, Ada Rekam Medis
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, tas tersebut ditemukan sehari setelah ADP ditemukan tewas di indekosnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
“Kalau pertanyaan besar dalam konteks pidana, bagaimana penyebab kematian yang paling penting hasil otopsi, ya otopsi yang mendalam itu,” tambah dia.
Meski begitu, Anam memastikan polisi telah menyita beberapa barang bukti digital lain dalam penyelidikan ini.
“Dengan rekam jejak digital yang lain, termasuk dari laptop itu dan beberapa benda digital yang lainnya, saya kira sudah cukup terang (konstruksi peristiwanya). Tinggal penyebab kematiannya saja dengan otopsi,” ucap dia.
Diplomat Kemlu Tewas
Diketahui, diplomat Kemlu berinisial ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.
Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.
Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.
Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
Namun, hingga kini polisi masih menyelidiki apakah lakban tersebut dipasang oleh korban sendiri atau oleh orang lain.
(*)
Ingat! Kafe dan Restoran di Solo Raya Tak Bisa Lagi Putar Lagu Sembarangan, LMKN Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Kompolnas Sebut Ada Memar di Wajah Diplomat yang Ditemukan Tewas di Kosannya, Korban Tewas Dibunuh? |
![]() |
---|
Terungkap Penyebab Bergesernya CCTV Indekos Tewasnya Diplomat Kemlu, Ternyata Permintaan Istrinya |
![]() |
---|
Fakta Baru Kematian Diplomat Kemlu: Misteri Tas Korban Ketemu, Terungkap Lokasi Pembelian Lakban |
![]() |
---|
Pakar Hukum Sebut Tom Lembong Dihukum 'Raja Jawa' Kisahnya Mirip Sir Thomas Penasihat Raja Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.