Ijazah Jokowi Digugat
Roy Suryo Sebut Eks Rektor UGM Sofian Effendi Diperiksa Polisi Selama 12 Jam, Tuding Tim dari Solo
Roy Suryo menyebut bahwa Sofian Effendi didatangi petugas yang mengaku dari kepolisian tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO– Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Sofian Effendi diperiksa polisi di kediamannya di Yogyakarta pada Sabtu (26/7/2025).
Pemeriksaan ini terkait dengan pernyataan kontroversialnya yang menyebut mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM dan mengklaim ijazah Jokowi palsu.
Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menyampaikan informasi tersebut saat ditemui.
Baca juga: Paiman Dapat Restu Jokowi di Solo Layangkan Gugatan, Roy Suryo Bongkar Chat WA : Disuruh Minta Maaf
Dia menyebut bahwa Sofian Effendi didatangi petugas yang mengaku dari kepolisian tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Pemeriksaan berlangsung selama 12 jam, mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
“Ini negara apa. Saya makin nggak mengerti. Memeriksa Prof Sofian Effendi yang sudah berusia 80 tahun,” ujar Roy Suryo, seperti dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Kamis (31/7/2025).
Roy mengungkapkan bahwa kabar pemeriksaan tersebut diperolehnya dari sejumlah tokoh dan purnawirawan jenderal di wilayah Yogyakarta.
Ia juga menilai cara pemeriksaan terhadap Sofian kurang manusiawi mengingat usia mantan rektor tersebut.
Baca juga: Kisah Esemka yang Gaib di Solo hingga Berujung Gugatan, Awal Mula Roy Suryo Kecewa terhadap Jokowi
Menurut Roy, polisi yang melakukan pemeriksaan adalah tim yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, dan sekaligus memeriksa beberapa kasus terkait di wilayah tersebut.
Pernyataan Kontroversial Prof Sofian Effendi
Prof Sofian Effendi menjadi sorotan publik setelah wawancaranya dengan ahli digital forensik Rismon Sianipar di podcast YouTube Balige Academy yang tayang pada 16 Juli 2025 viral.
Dalam wawancara tersebut, Sofian menyatakan nilai akademik Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun-tahun awal tidak memenuhi standar kelulusan dan bahwa Jokowi tidak pernah memperoleh ijazah sarjana.

Menurut Sofian, nilai transkrip yang dipublikasikan Bareskrim Polri adalah nilai dari program Sarjana Muda yang diambil Jokowi. Ia juga menuturkan bahwa skripsi Jokowi yang beredar adalah hasil contekan dan tidak pernah diuji atau disahkan.
“Saya tanya ke petugasnya, 'mbak ini kok kosong'? Dia bilang iya pak itu sebenarnya nggak diuji, nggak ada nilainya,” ujar Sofian.
Sofian bahkan menyebut ada dugaan Jokowi pernah meminjam ijazah saudara kandungnya, Hari Mulyono, yang juga alumni Fakultas Kehutanan UGM, dan memakai ijazah tersebut sebagai miliknya.
Dugaan ini disebut Sofian sebagai kejahatan besar.
Setelah video pernyataannya viral, Sofian menarik kembali ucapannya dan meminta maaf, termasuk kepada rektor UGM saat ini, Prof Ova Emilia.
Ia mengaku tidak ingin memperpanjang masalah, apalagi mengingat usianya yang sudah 80 tahun.
Sosok Sofian Effendi
Dirangkum dari Wikipedia, Prof Sofian Effendi merupakan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dirinya menjabat sebagai Rektor UGM dari tahun 2002 hingga 2007.
Selain pernah menjadi Rektor UGM, Prof Sofian Effendi juga dikenal sebagai Guru Besar Ilmu Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada.

Prof Sofian Effendi juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tahun 1999 hingga 2000.
Prof Sofian Effendi dalam sesi wawancara dengan Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar yang ditayangkan di channel YouTube Langkah Update pada Rabu (16/7/2025), sebelumnya menyebut jika Jokowi bukanlah mahasiswa berprestasi.
Dia juga memberikan analisisnya terkait keaslian ijazah Jokowi.
Namun setelah pernyataannya itu viral dan menjadi pemberitaan media, Sofian Effendi langsung menarik ucapan serta meminta maaf.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis hari ini, Prof. Sofian menjelaskan bahwa ia mencabut semua pernyataan dalam video yang tayang di kanal Langkah Update berjudul "Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002–2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!" pada 16 Juli 2025.
“Saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” ujar Sofian.
Baca juga: Nama Abraham Samad Terseret Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi: Kalau Dipanggil, Itu Kriminalisasi
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa keterangan resmi dari Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia pada 11 Oktober 2022 mengenai ijazah Jokowi adalah sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.
Prof. Sofian juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada semua pihak yang disebut dalam wawancara tersebut.
“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut,” ucapnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar wacana mengenai keaslian ijazah Jokowi dapat segera diakhiri.
Isi Pernyataan Lengkap:
“Terkait dengan informasi yang tersebar dari live streaming di kanal YouTube Langkah Update dengan judul ‘Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002–2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!’ pada tanggal 16 Juli 2025 tentang ijazah atas nama Bapak Joko Widodo, saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.
Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran.
Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut.
Demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri.
Terima kasih.”
Yogyakarta, 17 Juli 2025
Prof. Dr. Sofian Effendi
Mantan Rektor UGM 2002–2007
UGM Sudah Nyatakan Ijazah Jokowi Asli
Sebelumnya, perwakilan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pernah angkat bicara terkait keaslian skripsi dan ijazah Joko Widodo (Jokowi).
Dalam siaran pers yang diunggah di laman resmi UGM pada Jumat (21/3/2025), Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta memastikan Jokowi pernah berkuliah dan lulus dari Fakultas Kehutanan UGM.
Baca juga: Nama Abraham Samad Terseret Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi: Kalau Dipanggil, Itu Kriminalisasi
"Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli," ujar Sigit dilansir dari laman resmi UGM, dikutip Selasa (15/4/2025).
Ia juga menyayangkan adanya informasi menyesatkan terkait jenis huruf atau font Times New Roman dalam skripsi dan ijazah Jokowi yang disebut belum ada pada tahun kelulusan Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.
Tegasnya, font Times New Roman sudah banyak digunakan oleh mahasiswa pada waktu tersebut.
Lanjutnya, sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi dicetak di percetakan, tetapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman masih menggunakan mesin ketik.
"Ada banyak skripsi mahasiswa yang menggunakan sampul dan lembar pengesahan dengan mesin percetakan," ujar Sigit.
(*)
Ada Ijazah SD Hingga S1, Apa Saja Berkas Milik Jokowi yang Diserahkan KPU Solo ke Polda Metro Jaya? |
![]() |
---|
Roy Suryo Tuding Berkas Jokowi Tak Ada, KPU Solo Balik Serang dengan Bukti Serah Terima ke Polisi |
![]() |
---|
KPU Solo Bantah Berkas Pencalonan Jokowi di Pilwalkot Ghoib, Ada di Tangan Penyidik Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Duduk Perkara Roy Suryo Tuding Berkas Pencalonan Jokowi Daftar Wali Kota Solo Tak Ada, Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Klarifikasi KPU Solo soal Kubu Roy Suryo Tuding Berkas Pencalonan Jokowi di Pilwalkot Tidak Ada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.