Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makam Belanda di Sragen

Jejak Tuan Kripel, Petinggi Pabrik Serat Nanas Asal Belanda di Sragen, Nisan Makamnya Kini Raib

Di lokasi tersebut, pernah berdiri makam seorang petinggi pabrik serat nanas asal Belanda, yang disebut warga sebagai Tuan Kripel.

TribunSolo.com/ Septiana Ayu
MAKAM BELANDA - Potret area pemakaman Belanda di Dukuh Gempol, Desa/Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jumat (1/8/2025). Terungkap sosok pria Belanda yang disemayamkan di lokasi tersebut. 

Sayangnya, bangunan itu pun kini sudah lenyap tanpa bekas.

“Kalau pabrik serat nanas lokasinya di Desa Blimbing, sebelah barat lapangan Blimbing, kalau sekarang juga tidak ada yang tersisa,” pungkasnya.

Mengenal Sambirejo. Kawasan Pegunungan dengan Warisan Sejarah dan Alam yang Memikat

Kecamatan Sambirejo merupakan salah satu dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Wilayah ini berada di sisi timur Kabupaten Sragen dan memiliki karakter geografis yang khas karena berada di lereng Pegunungan Kendeng Utara.

Letaknya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi di Provinsi Jawa Timur menjadikan Sambirejo sebagai kawasan strategis yang menjadi penghubung dua provinsi, sekaligus menyimpan kekayaan budaya dan sejarah yang unik.

Sambirejo terdiri dari 12 desa, di antaranya Desa Sambirejo, Blimbing, Gempol, dan Jambeyan.

Wilayah ini sebagian besar merupakan daerah perbukitan dan lahan pertanian, dengan mata pencaharian warga yang didominasi oleh sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan rakyat.

Salah satu ciri khas Sambirejo adalah keberadaan makam-makam kuno Belanda yang tersebar di tengah pemakaman umum warga, seperti yang ada di Dukuh Gempol.

Di sana, jejak masa kolonial masih dapat ditemukan, termasuk kisah petinggi pabrik serat nanas asal Belanda yang dimakamkan di kawasan itu.

Tak hanya dikenal karena peninggalan sejarah, Sambirejo juga menyimpan potensi wisata alam.

Beberapa lokasi seperti area perbukitan dan jalur-jalur pendakian ringan kerap dijadikan tempat berkemah oleh pelajar maupun komunitas pencinta alam lokal.

Sementara dari segi pendidikan dan infrastruktur, Sambirejo memiliki sejumlah sekolah dasar dan menengah, serta akses jalan yang relatif baik meski sebagian masih berupa jalan desa.

Pembangunan infrastruktur terus dilakukan oleh pemerintah daerah Sragen guna mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi warga.

Dengan penduduk yang menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan tradisi, Sambirejo juga aktif dalam kegiatan budaya seperti bersih desa, sedekah bumi, dan pentas kesenian rakyat seperti ketoprak dan karawitan.

Keberadaan Sambirejo sebagai kawasan yang menyimpan perpaduan antara nilai historis dan kekayaan alam menjadikannya sebagai salah satu daerah potensial yang masih menunggu untuk dikembangkan lebih lanjut, baik di sektor wisata sejarah, budaya, maupun agrowisata.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved