Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wagub Jateng Taj Yasin Targetkan 50 Persen Difabel Nikmati Program Kecamatan Berdaya pada 2026

Pertamina Patra Niaga lewat CSR sudah menjalankan 5 program pemberdayaan dalam 5 tahun terakhir, melibatkan lebih dari 650 difabel.

Dok Pemprov Jateng
BERI BANTUAN - Wagub Jateng Taj Yasin, di peresmian Program CSR Disabilitas Pertamina dan Kecamatan Berdaya di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada Selasa, 23 September 2025. 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menargetkan  bahwa 50 persen penyandang difabel di wilayahnya bisa memanfaatkan program kecamatan berdaya. 

Ia manyatakan, program Kecamatan Berdaya akan terus diperluas di Jawa Tengah. Hingga kini sudah 94 kecamatan yang telah berjalan.  

"Target kami, pada semester I 2026 minimal 50 persen difabel sudah harus merasakan dampak program ini. Mari kita kembangkan ke daerah lain agar semakin banyak perempuan, anak, dan sahabat difabel yang merasakan manfaat,"

"Difabel bukan lagi masalah, mereka justru solusi,” kata Taj Yasin saat acara peresmian Program CSR Disabilitas Pertamina dan Kecamatan Berdaya di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada Selasa, 23 September 2025.

Baca juga: Hore! Bandara Ahmad Yani Semarang Tambah Rute Penerbangan, Konektivitas Jawa Tengah Kian Terbuka

Ia mengapresiasi peran penyandang disabilitas yang mampu menguasai bidang pekerjaan, mulai dari membatik hingga bertani. 

“Teman-teman difabel sudah membuktikan bahwa mereka berdaya, mampu mandiri, dan memberikan kontribusi nyata,” kata dia.

Ia juga menyinggung pengalamannya bersama sahabat tunanetra.

“Saya sering kalah main catur dengan mereka. Artinya, mereka punya potensi besar, tinggal kita yang mendampingi,” tambahnya.

Penyandang difabel, Darmawan Fadli Abdul Syukur (21) menyatakan, bergabung dengan dengan kelompok difabel Pandawa Patra sejak 2018.

Berkat dukungan komunitas itu, ia konsisten belajar membatik. 

Baca juga: Jurus Gubernur Ahmad Luthfi Cegah Korupsi di Jateng: Harus Ada Pendampingan Pengelolaan Dana Desa

“Kadang bisa bikin dua atau tiga batik dalam sebulan, tergantung motif,” katanya.

Pendamping komunitas difabel Pandawa Patra, Haryono menyebut, Pandawa Patra kini punya 28 anggota aktif ditambah 4 keluarga rentan.

“Kalau dulu hanya kumpul-kumpul, sekarang benar-benar berlatih. Mindset berubah, jadi lebih produktif dan optimistis,” jelasnya.

Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga lewat CSR sudah menjalankan 5 program pemberdayaan dalam 5 tahun terakhir, melibatkan lebih dari 650 difabel.

Program unggulan antara lain Kresna Patra di Boyolali yang memberdayakan 550 difabel lewat menjahit dan konveksi, Srikandi Patra berupa pelatihan membatik, Pandawa Patra dengan integrated farming, Difabel Ampel dengan perekrutan kurir Bright Gas, serta Gita Patra di Semarang berupa rumah terapi ramah difabel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved