Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Dua elemen masyarakat yang tergabung dalam Promeg 96 Sukoharjo dan Elemen Masyarakat Sukoharjo (Elmaso) mendatangi kantor Bawaslu Sukoharjo, Senin (9/3/2020).
Kedatangan mereka untuk menyatakan sikap agar jalannya Pilkada Sukoharjo 2020 dapat berjalan dengan jujur, aman, dan adil.
• Pensiun Dini dari Guru SD, Tokoh Muhammadiyah Sukoharjo Ini Tantang Paslon dari PDIP di Pilkada 2020
Kedatangan mereka disambut oleh ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto, dan sejumlah komisioner Bawaslu Sukoharjo di ruang rapat Bawaslu Sukoharjo.
Dalam pertemuan itu Promeg 96 dan Elmaso membacakan pernyataan sikap mengenai perkembangan Pilkada yang ada di Sukoharjo.
“Kami terpanggil untuk mengawal Pilkada Sukoharjo 2020 agaideor berjalan jujur, aman, dan adil.”
“Kami prihatin dengan tersebarnya video di sosmed yang meibatkan siswa, ASN, dan penjabat publik yang dimobilisasi memenangkan bakal paslon tertentu,” kata Ketua Promeg 96, Ahmad Suyadi.
• Diduga Sosialisasi Yel-yel Paslon Bupati-Wabup 2020, PNS Sukoharjo Bakal Dipanggil Lagi oleh Bawaslu
Sehingga dia ingin mendesak Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada agar bertindak tegas jika menemukan pelanggaran.
“Temuan kita ada banyak hal, bakal Cawabup Sukoharjo, Agus Santosa posisinya masih ASN aktif.”
“Selain itu banyak asn yang di mobilisasi sehingga banyak kampanye dan menyanyikan EA,” terangnya.
• Kejari Sukoharjo Temukan Pelanggaran Administratif & Gratifikasi dalam Program PTSL di Desa Mojorejo
Ahmad juga mencurigai sumber dana dari kegiatan yang dilakukan bakal Poslon Etik Suryani-Agus Santosa (EA).
“Saya curiga anggaran di Sukoharjo untuk kampanye EA.”
“Saya mohon agar informasi publik terbuka, sehingga semua bisa tau jika kampanye EA dengan uangnya siapa,” terangnya.
• Komisi Aparatur Sipil Negara Minta PNS yang Maju Pilkada Sukoharjo 2020 Agar Mau Menundurkan Diri
Hal senada juga disampaikan perwakilan Elmaso, Iwan, yang menyampaikan jika adanya mobilisasi ASN maupun penjabat publik yang mendukung salah satu bakal Paslon tertentu.
Sehingga dia meminta Bawaslu tetap independen, dan selalu menegakan regulasi hukum.