Berita Solo Terbaru

Bikin Deg-degan, 50 Pedagang Pasar Harjodaksino Solo yang Jalani Swab Test Tunggu Hasilnya Sore Ini

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Warga tengah menjalani swab test untuk memastikan terpapar Corona atau tidak di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (18/7/2020).

Selain itu, 10 staf Pasar Harjodaksino juga turut di-swab. Total ada 14 orang di-swab.

Hasil keluar Minggu (25/10/2020) dan menunjukkan satu pedagang dan petugas kebersihan positif Covid-19.

"Dinas kemudian tindak cepat menutup sementara pasar selama dua hari," ujar Listianto.

Penyemprotan disinfektan dilakukan di kompleks Pasar Harjodaksino. Itu dilakukan 2-3 kali sehari.

"Kita perketat lagi protokol kesehatannya. Pedagang dan pembeli dimohon selalu mematuhi protol keaehatan. Masuk ke pasar cuci tangan dulu, jangan lupa untuk selalu pakai masker," tandasnya.

Hasil Tracing

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan penemuan kasus positif Covid-19 di Pasar Harjodaksino bermula dari seorang pedagang los asal Sukoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo lantas melakukan tracing terhadap kontak erat dan dekat pasien.

Mereka juga menjalani uji swab.

"Kemudian kami tracing dan ada penambahan dua. Jadi total ada tiga orang," kata Heru.

Pasca ditemukannya pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19, langkah sterilisasi di lingkungan pasar kembali dilakukan.

"Los pedagang yang positif Covid-19, kita tutup seminggu. Kalau pasar ditutup dua hari," tutur Heru.

Dari pantauan TribunSolo.com, suasana sepi begitu kentara memasuki Pasar Harjodaksino. Sejumlah lapak yang biasanya dipenuhi dagangan tutup.

Hanya ada segelintir pedagang yang bertahan.

Mereka tampak masih membereskan dagangannya pukul 15.12 WIB.

Itu baru kelar dibereskan pukul 17.30 WIB.

Heru mengatakan penutupan los pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama sepekan bukan tanpa sebab.

Itu dilakukan supaya dua pedagang dan satu petugas kebersihan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Sekaligus, memutus mata rantai penyebaran.

"Ini jadi pelajaran bagi kita agar tidak terulang lagi semua ronda masker digiatkan," jelas dia.

"Ini Pemerintah melakukan penutupan semata-mata untuk penyelamatan manusia," tandasnya. 

Sempat Tutup Seminggu

Sebelumnya, Pasar Harjodaksino atau biasa dikenal Pasar Gemblegan ditutup pada 14 Juli 2020.

Penutupan atau lockdown total buntut dari pedagang yang merupakan warga Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyampaikan duraasi penutupan pasar masih menunggu keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo.

Solo Sudah Disebut Zona Hitam Corona, Padahal Kasus Covid-19 di Semarang 30 Kali Lipat Lebih Tinggi

Anggota DPRD Jateng Syamsul Basri yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Sempat Dirawat Selama 4 Hari

Pasalnya, gugus tugas akan melakukan rapat di Balai Kota Solo pukul 13.00 WIB.

"Draft rencana penutupan sudah disiapkan masih menunggu putusan rapat siang nanti akan ditutup berapa hari," ujar Heru, Senin (13/7/2020).

Adapun pedagang yang meninggal dunia setiap hari berjualan empon-empon di pasar yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Sebanyak 1.407 pedagang akan terdampak penutupan Pasar Harjodaksino.

Pedagang Kawasan UNS Tanggapi 25 Mahasiswa PPDS Positif Covid: Tidak Khawatir, Penting Jaga Diri

Update Corona Klaten 12 Juli 2020 : Tambah 2 Kasus, Klaten Kokoh di Posisi 3 Terbanyak di Solo Raya

"Semua pintu akan kita kunci, personel penguatan dari Satpol PP dan Dishub disiagakan," ucap Heru.

Sementara itu, orang yang pernah kontak dengan pasien sudah menjalani uji swab PCR di RSUD Bung Karno.

"Mereka kooperatif dan mengikuti prosedur yang ada," jelas Heru. (*)

Berita Terkini