Menurut Perwakilan Forum Warga Terdampak, Joko, bau limbah PT RUM masih sering tercium oleh warga, yang membuat sejumlah warga dan siswa mengeluh pusing dan mual.
• Warga Terdampak Limbah PT RUM Bagikan Ratusan Masker ke Murid TK/PAUD di Nguter Sukoharjo
"Siswa kerap kali mengeluh pusing, mual dan sesak napas ketika bau limbah PT RUM tercium oleh siswa."
"Sehingga kami harap dengan bantuan masker ini dapat sedikit mengurangi dampak bau tersebut," terang Joko.
Dia berharap, PT RUM segera bisa mengendalikan dampak gas buang dari hasil produksi PT Rayon itu.
• Siapkan Rp 700 Miliar, PT RUM Siap Pasang Sejumlah Alat Pengolahan Limbah Baru Tahun Depan
Diberitakan sebelumnya, sejumlah sekolah meliputi RAIT AT TAQWA dan Paud/KB Aisyah di Desa Nguter, dan TK At Taqwa di Desa Baran, menerima bantuan masker.
Masing-masing sekolah diberikan bantuan masker sebanyak 4 dus kecil yang berisi sekitar 50 masker.
Aksi bagi masker ini dilakukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disekolah tersebut tidak terganggu.
• Pemkab Sukoharjo Siap Kirimkan Surat Pembentukan Tim Pencari Fakta Limbah Udara PT RUM
"Kegiatan kami di sini untuk silaturahmi, serta melakukan investigasi apakah bau limbah PT RUM juga sampai di sini."
"Menggelar aksi bagi-bagi masker karena dikhawatirkan bau PT RUM akan mengganggu kegiatan belajar," kata Joko.
Joko menambahkan, saat ini masyarakat masih menunggu keseriusan pemerintah terkait penanganan dampak limbah PT RUM.
• Pemkab Sukoharjo Akui Bisa Bekukan Izin Operasional PT RUM, Tapi Risikonya Besar, Ini Penjelasnnya
"Setelah demo dan tuntutan sanksi administrasi kami ditolak, Pemkab Sukoharjo menjanjikan pembentukan tim investigasi."
"Namun sampai detik ini upaya tersebut belum menemui titik terang," pungkasnya. (*)
Pemkab Meninmbang
Pemkab Sukoharjo tengah mengupayakan mencari solusi terbaik permasalahan limbah busuk PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Kecamatan Nguter.
PT RUM selama berbulan-bulan ini dikeluhkan oleh banyak masyarakat, lantaran masalah baunya yang memusingkan kepala.