TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Wisata di Kabupaten Klaten benar-benar porak-poranda akibat setahun pandemi Corona.
Bagaimana tidak, catatan resmi Dinas Pariwisata, kunjungan wisatawan rontok.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Sri Nugroho mengungkapkan, dari 137 obyek wisata, jumlah kunjungan rata-rata hanya sekitar 2.500 orang per hari.
"Biasanya jumlah (kunjungan) wisata per hari sampai 16 ribu (pengunjung). Tapi sekarang rata-rata 2.500 (pengunjung) per hari," kata dia.
Menurutnya kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran Covid-19 berdampak besar terhadap kunjungan.
Baca juga: Wisatawan Jejali Tawangmangu, Arus Lalu Lintas Terlihat Merayap Sejak Pagi hingga Malam Hari
Baca juga: Cerita Wisatawan Klaten Niatnya ke Tawangmangu Cari Pemandangan, Sampai Puncak Malah Hujan Deras
Padahal obyek wisata di Kabupaten Klaten sudah kembali dibuka meski dengan pembatasan jumlah kunjungan dan jam operasional.
"Masyarakat mau berpergian juga masih pada takut," ujarnya.
Kabupaten Klaten memiliki 137 obyek wisata, yang terdiri dari 47 obyek wisata alam, 32 obyek wisata air, 50 obyek wisata religi, dan 8 obyek wisata sejarah.
Sri menambahkan meski dibuka untuk masyarakat, pihaknya masih mengoptimalkan fungsi Satgas Objek Wisata.
Hal ini dilakukan untuk memastikan aturan tetap dipatuhi, termasuk protokol kesehatan (prokes) di obyek wisata.
Baca juga: Kasus Covid-19 di DI Yogyakarta Masih Fluktuatif, Pemda DIY akan Optimalkan Peran Linmas
"Satgas objek wisata kami minta tetap melakukan pengawasan kepada pengunjung tentang protokol kesehatan dan satgas selalu memantau untuk memberikan pembinaan supaya protokol kesehatan benar-benar tetap dilakukan dengan disiplin," ungkapnya.
Selain disiplin prokes, obyek wisata di Klaten masih menerapkan pembatasan 30 persen kapasitas pengunjung dan jam operasional hingga pukul 15.00 WIB.
Pilih ke Tawangmangu
Libur Isra Mi'raj membuat kawasan puncak Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar dipadati wisawatan, Kamis (11/3/2021).