Meski begitu, hingga kini anak sekolah di Sragen belum diprioritaskan untuk menerima vaksinasi covid-19 untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka.
Mengetahui hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramesti mengatakan tidak menjadi masalah jika PTM dilangsungkan tanpa memvaksinasi siswanya.
Baca juga: 11 Sekolah di Kabupaten Sragen Ditunjuk Jadi Pelopor Sekolah Penggerak, Apa Itu?
Baca juga: Siswa SDN 1 Karanganom Klaten Mirip Anak Kuliahan, Masuk ke Sekolah Tak Pakai Seragam, Ini Alasannya
"Nggak masalah, selama prosesnya benar, namun guru harus lebih hati-hati," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (3/9/2021).
Menurut Agustina, guru harus lebih berhati-hati, karena semangat anak-anak mengikuti pembelajaran hari pertama sangat tinggi.
Biasanya, anak-anak terutama jenjang SD akan langsung mencium tangan gurunya, bahkan ada yang hingga memeluk sang guru karena sudah lama tidak bertemu.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Perdana di Solo, Orang Tua Sambut Baik: Bosan Belajar Online
Selain itu, banyak aktivitas sekolah lainnya, yang berpotensi menimbulkan kontak fisik, baik antar guru maupun siswa.
Menurut Agustina, hal itulah yang perlu diwaspadai guru-guru di sekolah, untuk merubah kebiasaan pada anak.
"Edukasinya untuk itu harus benar-benar ditekankan, misalnya membuat kebiasaan tubuh yang baru, agar terhindar dari kontak fisik," pungkasnya.
Kini, sekolah di Kabupaten Sragen masih dalam tahap untuk mengajukan surat izin kepada orang tua siswa, apakah menyetujui atau tidak.
Keputusan sekolah mana saja yang diizinkan menggelar tatap muka, akan diumumkan Dinas Pendidikan nanti sore.
Sekolah Penggerak
Sebanyak 11 sekolah di Kabupaten Sragen ditunjuk sebagai Sekolah Penggerak tahun 2021.
Sekolah penggerak merupakan program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Program Sekolah Penggerak telah dimulai pada semester awal tahun 2021 di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: PLN Peduli Berikan Bantuan Edukasi Sekolah Sungai Siluk Yogyakarta
Baca juga: Potret Sekolah Tatap Muka di SD Warga Solo, Setiap Meja Pakai Sekat: Siswa Antusias
Pada paruh kedua 2021, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten yang ditunjuk menjalankan program Sekolah Penggerak tersebut di wilayah Solo Raya.