Berita Solo Terbaru

Pegiat Sejarah Prihatin, Polemik Rebutan Tahta Mangkunegaran Sampai Diumbar ke Medsos

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok kuat calon Raja Mangkunegaran baru, ada Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara, putra sulung KGPAA Mangkunegara IX dan Sukmawati Soekarnoputri dan adiknya, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, putra bungsu hasil pernikahan KGPAA Mangkunegara IX dengan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO- Pegiat sejarah R Surojo mengaku prihatin dengan polemik suksesi Mangkunegaran. 

Apalagi, saat ini polemik tersebut sampai diumbar ke Media Sosial (Mendos). 

R Surojo mengaku sampai saat ini terus mengikuti kabar perkembangan suksesi mangkunegaran. 

Apalagi eyangnya, masih memiliki hubungan keluarga dengan istri Mangkunegara 8, Gusti Suni Tuti.

Baca juga: Jawaban Wedana Satrio Pura Mangkunegaran Soal Status Medsos GPH Paundra: Tak Perlu Ditanggapi

Baca juga: Soal Suksesi Mangkunegaran, Pakar Budaya UNS Sebut Wahyu Keprabon Melekat pada Sosok Raja 

Menurutnya, tensi panas yang berujung viral di medsos itu menunjukkan buruknya komunikasi di dalam Pura Mangkunegaran.

"Kami ngeman (prihatin) dengan Mangkunegaran. Sebab, pertengkaranya (di medsos) jadi konsumsi publik. Berartikan belum bisa mikul duwur, mendem jero," kata Surojo, kepada TribunSolo.com, Minggu (23/1/2022).

Menurutnya, GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara sampai menulis hal itu di Medsos menunjukkan dirinya tak dihargai lagi.

Tak adanya komunikasi yang baik melalui musyawarah keluarga inti dan sesepuh Mangkunegaran ini menjadikan polemik tahta penerus Mangkunegaran saat ini.

Baca juga: Inilah GPH Bhre Putra KGPAA Mangkunegaran IX, Disebut Calon Kuat Raja Baru Pura Mangkunegaran

Mestinya, keluarga inti dan sesepuh melakukan musyawarah untuk menentukan kriteria calon raja Mangkunegara X. 

Kriteria Mangkunegara yang diputuskan dari musyawarah ini kemudian dijadikan acuan dalam mengangkat Mangkunegara berikutnya.

"Sebenarnya itu enak. Dikumpulkan diajak rembukan. wes Padu (berantem) juga disitu (forum musyawarah). Jangan padu menggunakan medsos," kata Surojo.

Rumusan kreteria Mangkunegara ini sangat penting dalam penentuan Raja Mangkunegara.

Sebab, penentuan Raja Mangkunegara ini tak berdasarkan garis keturunan, tapi berdasarkan musyawarah mufakat keluarga ini cukup rentan terhadap gesekan.

"Berembuk bersama, kreterianya apa? yang pengalaman Managemen, anak tertua, anak permaisuri dan lain sebagainya. kalau sudah ketemu, kesimpulannya menetapkan si A, B, dan C," ujarnya.

Baca juga: Tak Hanya GPH Paundra & GPH Bhre,Tapi Ada Sosok KRMH Roy yang Berpeluang Jadi Raja Mangkunegaran

Halaman
12

Berita Terkini