Bocah SMP Meninggal Saat Latihan Silat

Nasib Pelaku yang Tewaskan AP saat Latihan Silat : Tidak Ditahan, Polres Klaten Gandeng Bapas

Penulis: Zharfan Muhana
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatreskrim Polres Klaten AKP Lanang Teguh Pambudi saat menunjukkan barang bukti kasus AP yang tewas saat latihan pencak silat di Wonosari Klaten.

"Korban saat itu sedang mengikuti latihan rutin (pencak silat) saat itu," ujar Lanang kepada TribunSolo.com, Rabu (31/5/2023).

"Dua kali di pukul pada dada ke bawah, ditendang terus terjatuh," tambahnya.

Pelaku yang menendang korban adalah ZR (14) pelatih silat korban. 

Lanang mengatakan, tersangka ini terancam dengan pasal perlindungan anak. 

"Untuk ancaman hukuman 15 tahun penjara," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Bocah SMP di Klaten Tewas saat Latihan Silat, Ditendang dan Dipukul Pelatih

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Bocah SMP Tewas saat Latihan Silat di Klaten

Tersangka ZR sendiri tidak dilakukan penindakan penahanan dikarenakan beberapa faktor.

"Tidak ditahan mengingat pertama usia, dan kedua ada permohonan dari keluarga karena yang bersangkutan masih sekolah akan ujian sehingga minta kebijakan untuk bisa ikut ujian," kata Lanang.

Sesaat setelahnya korban jatuh tersungkur saat proses latihan yang menyebabkan kepala mengalami luka.

"Korban lalu dibawa ke RS PKU Delanggu, namun  tidak tertolong," jelasnya.

Dari hasil autopsi AP diidentifikasi mengalami mati lemas.

Selain itu, hasil autopsi juga didapati luka patah tulang iga serta memar di bagian paru-paru.

(*)

Berita Terkini