Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Event Organizer (EO) konser musik Don't Stop Fest yang semestinya digelar di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (22/7) lalu, berjanji akan mengembalikan biaya pembelian atau refund tiket.
Penasehat hukum EO Don't Stop Fest, Guruh Teguh Jendradi mengatakan proses refund tiket akan dilaksanakan mulai pekan depan gegara konser itu batal digelar hingga ricuh.
Lokasi refund tiket akan dilaksanakan di Polsek Colomadu, di Kabupaten Karanganyar.
"Berkaitan dengan segala kerugian yang timbul atas dampak dari gagalnya event yang digelar, pihak EO menyampaikan kepada penonton yang membeli tiket akan dilakukan penggantian atau refund terhadap nilai atau harga tiket yang sudah dibeli," ujarnya kepada TribunSolo.com di Mapolres Karanganyar, Kamis (27/7/2023).
"Dimana refund akan kami laksanakan mulai 5 sampai 12 Agustus 2023 untuk tempat kami sudah koordinasi akan diberikan di Polsek Colomadu," jelasnya.
Refund tiket akan dibagi menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan jadwal dan waktu yang tertera di akun instagram Don't Stop Fest.
Terkait info selengkapnya dan teknis refund, menurut Guruh dapat dilihat di akun instagram @dontstop_fest.23.
Baca juga: Pengakuan EO Konser yang Ricuh di Karanganyar : Sound System Belum Lunas, Baru Bayar Rp 44 Juta
Selain itu, juga terdapat call center di 082223204849 atau bisa melalui 0882008800746.
Terpisah, perwakilan dari EO Don't Stop Fest, Heri Rustanto menerangkan refund disesuaikan dengan harga pembelian tiket yang telah dibeli oleh penonton.
Selian itu, penonton yang akan melakukan refund, diminta untuk membawa bukti pembayaran dan bukti tiket yang sudah dipegang.
"Sesuai harga tiket yang dibeli, dengan syarat tertentu, seperti bukti pembayaran, bukti tiket yang sudah dipegang, sama nomor telpon, akan disamakan dengan data yang masuk ke kami," jelasnya.
Diwakili oleh kuasa hukumnya, EO Don't Stop Fest menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan.
Dimana, gagalnya konser tersebut, tidak hanya penonton saja yang dirugikan, melainkan juga para UMKM yang turut serta memeriahkan acara tersebut.
"Dalam hal ini, kami mewakili EO sekali lagi mohon maaf kepada seluruh masyarakat, kami berharap dan berjanji hal ini tidak terulang kembali," ujar Guruh.
(*)