Pelaku menyumpal mulut korban dengan potongan kain seprai yang sebelumnya dipersiapkan, dan mengikat tangan serta kaki korban.
"Setelah dibekap, korban dibenturkan ke lantai," kata Tegar.
Hal tersebut dilakukan, agar korban pingsan.
Baca juga: Dibalik Kasus Tewasnya Nenek di Delanggu Klaten Jateng, Otak Pembunuhan Masih Cicit Korban Sendiri
"Niatnya (pelaku), mau membuat pingsan. Namun bablas (meninggal)," ucapnya.
Hasil pemeriksaan autopsi jenazah Nenek Sukarmi (68) diungkapkan pihak kepolisian Polres Klaten, Senin (24/6/2024).
"Hasil autopsi meninggal karena kekurangan oksigen akibat dibenturkan, keterangan tersangka sengaja membenturkan ke lantai sehingga meninggal dunia," ujar Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi.
Wahyu juga mengaku menyesal, atas perbuatan yang telah dilakukan.
"Saya tetap menyesal," kata Wahyu.
(*)