Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Longsor terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, atau dekat dengan proyek bendungan Jlantah, Kabupaten Karanganyar, Senin (16/12/2024).
Meskipun demikian, proyek tersebut tak terganggu dan tetap berjalan.
Koordinator PPK Bendungan Jlantah Sularno mengatakan, longsor tersebut tidak membuat pembangunan bendungan Jlantah terganggu.
"Hingga saat ini tidak (berdampak)," kata Sularmin, Rabu (18/12/2024).
Sularmi mengatakan proyek pembangunan bendungan Jlantah tetap berjalan seperti biasa.
Ia optimis akan selesai sesuai target yaitu Desember 2024.
"Saat ini sudah 98 persen dan insyaallah selesai tepat waktu," ungkap dia.
Baca juga: Terdampak Proyek Bendungan Jlantah Karanganyar, Warga Mulai Berpencar Tinggalkan Desa
Seperti diberitakan sebelumnya, Terjadi tanah longsor di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Senin (16/12/2024).
Kejadian tersebut diketahui oleh warga yang hendak mencari spot memancing.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi Senin (16/12/2024) pukul 13.30 WIB.
Diketahui, bencana alam tanah longsor berupa tanah tegalan yang berlokasi di Dusun Tlobosempon, RT 001, RW 010, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.
Kejadian bermula saat Aris Budianto, (19) dan Rifki, (17), sedang berada di sekitar lokasi akan mencari spot untuk memancing.
Kemudian Rifki mendengar suara gemuruh dari lokasi kejadian.
Rifki awalnya mengira suara itu dari truk proyek pembangunan Bendungan Jlantah yang sedang menurunkan muatan.