Sekolah Rakyat

5 Fakta Sekolah Rakyat yang Bakal Dibangun di Solo, 100 Persen Gratis tapi Ada Seleksi Ketat

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh usai rapat mengenai Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (5/3/2025). Berikut fakta-fakta tentang Sekolah Rakyat yang bakal dibangun di Solo. (Tribunnews.com/Fahdi)

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sekolah Rakyat dipastikan bakal ada di Solo, Jawa Tengah.

Rencananya, Sekolah Rakyat ini bakal dibangun di Kompleks Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) "Prof Dr Soeharso" di Kecamatan Jebres.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono.

Baca juga: Soal Lahan yang Bakal Diajukan Jadi Sekolah Rakyat di Sragen, Bupati Sigit Sebut Sudah Zona Kuning

Apa itu Sekolah Rakyat dan bagaimana fakta-faktanya? Simak ulasan TribunSolo.com berikut ini.

1. Dikelola Kemensos

Budi Murtono menyebut sekolah rakyat akan dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kemarin saya dapat informasi lokasinya di sana (Jebres). Dan itu di bawah langsung oleh Kementerian Sosial," kata Budi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2025).

Sementara soal teknis pengelolaan sekolah rakyat, Budi mengaku belum tahu.

Menurutnya, belum ada pembahasan lebih detail.

Termasuk sekolah itu nantinya akan diperuntukan untuk SD, SMP atau SMA/SMK.

Baca juga: Calon Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat di Sragen, Bupati Sigit Temukan Satu Lahan Kosong Potensial

Lalu soal murid yang akan masuk ke sekolah rakyat apakah penerimaan baru atau mengambil dari sekolah lain.

 "Ini kepala dinas pendidikan lagi saya suruh untuk koordinasi bagaimana untuk teknis pelaksanaan sekolah rakyat itu. Karena ini kan satuan pendidikan. Harus ada kurikulumnya seperti apa, manajemennya seperti apa," kata dia.

2. Satu Kota Satu Sekolah Rakyat

Rencananya sekolah rakyat ini akan menjadi sekolah unggulan.

Pembangunan sekolah rakyat ini, setiap kota hanya memiliki satu sekolah.

"Infonya satu kota hanya diberi kuota satu sekolah. Karena itu nantinya akan menjadi sekolah unggulan," ujar dia.

Halaman
123

Berita Terkini