TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bekonang merupakan sebuah desa di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.
Desa Bekonang populer sebagai produksi ciu cangkol Bekonang, sejenis minuman beralkohol yang terkenal jitu untuk membuat orang mabuk yang diproduksi para perajin minuman tradisional di Bekonang.
Ketika masa penjajahan Belanda, industri ini dijalankan sembunyi-sembunyi.
Baca juga: Asal-usul Waduk Cengklik yang Kini Jadi Wisata Hits di Boyolali, Warisan Belanda dari 1926
Asal-usul Desa Bekonang
Di balik nama Desa Bekonang, tersimpan kisah menarik tentang seorang tokoh pengembara dari masa lampau, yakni Kiai Konang.
Kisah ini dikenal luas melalui berbagai sumber lokal, salah satunya dari akun Instagram @kanjengnuky yang mengisahkan perjalanan hidup Kiai Konang.
Ia bukanlah orang sembarangan.
Kiai Konang dikenal sebagai senopati dari Kerajaan Majapahit—seorang pemimpin yang bijaksana, rendah hati, dan menjauh dari ketenaran. Ia memilih hidup sederhana demi bisa mengabdi secara nyata kepada masyarakat.
Baca juga: Asal-usul Nama Tohudan yang Jadi Desa di Karanganyar, Terinspirasi Ucapan Nyi Demang
Setelah meninggalkan kehidupan kerajaan, Kiai Konang melakukan perjalanan panjang seorang diri.
Ia berjalan kaki selama berhari-hari hingga akhirnya tiba di kawasan timur Sungai Bengawan Solo. Daerah itu kala itu sudah dihuni oleh sejumlah warga.
Kiai Konang mulai membaur dan memperkenalkan berbagai pengetahuan kepada masyarakat.
Dirinya mengajarkan cara bercocok tanam, membangun sistem irigasi, serta beternak unggas.
Baca juga: Asal-usul Palur yang Jadi Pertemuan Sukoharjo & Karanganyar, Namanya Diyakini dari Bangsa Eropa
Semua ini dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan warga yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
Mendirikan Pasar dan Menghadapi Preman
Dalam proses pengabdiannya, Kiai Konang juga mendirikan sebuah pasar di wilayah lereng barat Gunung Lawu.