Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Iwa (34) warga Kartosuro sudah 5 tahun terakhir memanfaatkan momen Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) untuk membuka usaha jualan asesoris terkhusus bendera merah putih.
Iwa membuka lapak dagangannya di jalan Joko Tingkir, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo hanya dengan membentangkan barang dagangannya di pinggir jalan.
Pria asal Medan tersebut mengaku hanya menjadikan jualan bendera merah putih ini sebagai sampingan.
Ia pun tak membuat sendiri bendera-bendera tersebut, melainkan mengambil dari supplier dan mencari untung dari harga penjualan tersebut.
Baca juga: Heboh Bendera One Piece, Kodim Klaten Kerahkan Babinsa: Jangan Kritis yang Memecah Belah Bangsa
Tanpa memanfaatkan promosi melalui media sosial, Iwa mengaku hanya menunggu pembeli yang melintas di jalan tersebut.
Ditemui TribunSolo.com, Iwa menerangkan bahwa kondisi usaha jualan bendera pada tahun ini lebih sepi dibanding tahun sebelumnya.
Telah membuka lapak sejak pekan terakhir bulan lalu, sampai saat ini dagangannya masih tersisa banyak.
"Biasanya saya buka sebulan dari akhir Juli sampai akhir Agustus. Ini udah tahun ke lima," ungkap Iwa saat ditemui, Rabu (6/8/2025).
Disinggung soal omzet, Iwa pun mengaku bahwa di tahun sebelumnya rata-rata setiap hari dirinya bisa menjual belasan bendera.
Namun untuk tahun ini berbeda, ia pun menduga dengan kondisi seperti ini dirinya hanya mampu mengantongi keuntungan tak sampai Rp 3 juta.
"Kalau sekarang agak menurun mas. Kalau tahun sebelumnya bisa bawa pulang Rp 5 juta dalam sebulan. Kalau sekarang mungkin cuma Rp 3 juta," lanjutnya.
Iwa pun mengaku tak tahu kenapa pembeli bendera merah putih di tempatnya kini menurun.
Baca juga: Viral Bendera One Piece di Puncak Hargo Dumilah Karanganyar, Penjaga Jalur Pendakian Akui Tak Tahu
"Mungkin faktor ekonomi," kata dia.
Uniknya, Iwa menerangkan bahwa fenomena pemasangan bendera one piece juga berimbas kepada dirinya.
Ia menceritakan, banyak calon pembeli yang kini juga menanyakan apakah dirinya juga berjualan bendera one piece.
"Kaya teman-teman saya itu pada tanyain dan nyariin bendera one piece di tahun ini," urainya.
Meski demikian, Iwa mengaku dirinya enggan menjual bendera atau atribut one piece meski peminatnya banyak.
"Kalau jual bendera one piece kayanya enggak sih," pungkasnya.
(*)