Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Klaim Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah naik sebesar 5,28 persen pada triwulan II-2025 secara year-on-year (YoY) atau tumbuh dari 4,93 persen pada triwulan II-2024 justru memicu kritik dari kalangan buruh di Karanganyar.
Mereka menilai, data tersebut tidak mencerminkan kenyataan di lapangan, di mana kondisi ekonomi masyarakat, khususnya buruh, masih stagnan dan dihantui ancaman PHK.
Ketua DPD Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Karanganyar Haryanto mengatakan bahwa pabrik-pabrik baru yang dibangun di Karanganyar tak menambah lapangan kerja baru.
Lantaran pabrik-pabrik itu justru hanya menyerap tenaga kerja dari kalangan lulusan baru, sedangkan usia kerja di atas 40 tahun semakin sulit mendapat pekerjaan.
"Muncul perusahaan baru di Kabupaten Karanganyar, namun hanya menyerap lulusan baru dan usia 40 ke atas sulit dapat kerja, sehingga realita lapangan berbeda dengan data BPS yang menyebut pertumbuhan ekonomi Jateng triwulan 1 tahun 2025 yang tercatat 4,96 persen," kata Haryanto, Kamis (7/8/2025).
Haryanto, menyatakan daya beli masyarakat, khususnya di lingkungan buruh, belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
"Cara perhitungan dan mungkin rumus menghitung yang dilakukan BPS itu kita enggak tahu, namun di masyarakat itu daya beli itu masih belum tumbuh," katanya.
Menurutnya, realita yang dihadapi buruh berbeda jauh dari angka-angka yang dipublikasikan.
Ia menyebut, banyak pedagang yang masih mengeluhkan turunnya pembelian masyarakat, serta belum adanya perluasan lapangan kerja secara signifikan, meskipun beberapa perusahaan baru telah berdiri.
"Para pedagang masih ada yang sambat, kondisi juga masih stagnan dan, bahkan gelombang PHK masih menghantui para buruh," kata dia.
Baca juga: Data BPS soal Pengeluaran Warga Solo Rp1,7 Juta/Bulan Dikritik, Tak Relevan bagi Buruh Berkeluarga
BPS Catat Ekonomi Jawa Tengah Triwulan II 2025 Tumbuh 5,28 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Provinsi Jawa Tengah tumbuh sebesar 5,28 persen (year-on-year) pada triwulan II tahun 2025.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,93 persen.
Pertumbuhan ekonomi juga tercatat naik sebesar 1,87 persen (quarter-to-quarter) dibanding triwulan sebelumnya.