Video Kuntilanak di Wonogiri

Video Penampakan Kuntilanak di Wonogiri Bikin Heboh Warga, Camat Ingatkan Tak Perlu Panik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENAMPAKAN KUNTILANAK, Kolase penampakan kuntilanak di Pracimantoro, Wonogiri, Kemunculan penampakan ini pun membuat geger warga sekitar.

Bukan tanpa alasan pihaknya mendukung pendirian industri semen itu.

Menurutnya ia dan sejumlah warga pernah diajak melihat kondisi pabrik semen di wilayah Grobogan.

Ia menyebut area pertanian di sekitar pabrik semen yang ada di Grobogan bagus.

Selain itu ia juga tak merasakan dan melihat dampak debu seperti yang dikhawatirkan.

"Tidak ada debu dan bising. Pabrik semen kami harapkan bisa segera dibangun. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) kan juga sudah keluar," katanya.

Ia menambahkan keberadaan pabrik semen di Pracimantoro bisa mendongkrak ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan.

Pihaknya berharap agar pabrik semen di Pracimantoro itu segera didirikan agar meningkatkan ekonomi setempat.

"Kami memohon agar pabrik semen segera didirikan untuk kemajuan Pracimantoro, untuk meningkatkan ekonomi daerah," paparnya. 

Sementara itu, pihak yang menolak pendirian pabrik semen ini adalah Paguyuban Tali Jiwo. 

Mereka kala itu mendatangi DPRD Wonogiri untuk menyampaikan keluh kesah mereka terhadap rencana pembangunan pabrik itu, Senin (14/4/2025).

Dalam rapat dengar pendapat itu, seluruh unsur pimpinan DPRD Wonogiri hadir. Sementara itu, ada sekitar 150 warga dari sejumlah desa di Kecamatan Pracimantoro yang hadir dalam forum itu.

Penolakan itu bukan tanpa alasan, mereka yang sebagian besar petani itu mengaku khawatir keberadaan pabrik semen merenggut mata pencaharian mereka sebagai petani.

Juru bicara Tali Jiwo, Suryono, mengatakan wacana pembangunan pabrik semen itu sudah membawa dampak sosial. Menurut dia, ada sejumlah warga yang pro dan kontra.

"Kerukunan sudah tidak seperti dulu. Terbagi jadi dua walaupun porsinya kecil, itu sudah terjadi," katanya. 

Selain itu, warga khawatir pabrik semen itu merusak lingkungan, sebab tak sedikit lahan pertanian produktif milik warga yang masuk dalam rencana pembangunan pabrik semen.

Menurutnya warga merasa bahwa tidak ada sosialisasi terkait rencana pendirian pabrik dan tambang semen sebelumnya. Namun saat ini izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sudah keluar.

"Ditilik dari kapasitas produksinya per tahun, dampaknya bisa sangat merusak lingkungan. Anehnya, sampai sebesar itu kok tidak ada sosialisasi sama sekali," ujarnya. (*)

 

(*)

Berita Terkini