Apa Itu SD Unggulan? Bakal Dibangun di Weru dan Grogol, DPRD Sukoharjo Beri Dukungan Penuh

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO -  Pemkab Sukoharjo saat ini tengah menyiapkan dua sekolah dasar (SD) unggulan yang mulai beroperasi pada 2026 di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Weru.

Program ini menjadi langkah awal peningkatan mutu pendidikan dengan menggabungkan kurikulum nasional dan nilai-nilai religius.

Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo, Danur Sri Wardhana, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo merumuskan konsep sekolah unggulan secara jelas.

Baca juga: DPRD Sukoharjo Dukung Penuh Sekolah Rakyat! Bisa Jadi Salah Satu Pemutus Mata Rantai Kemiskinan

Ia menilai fokus keunggulan sekolah harus ditetapkan sejak awal, mulai dari mutu pembelajaran, prestasi akademik maupun nonakademik, kualitas guru, pemanfaatan teknologi, hingga pembentukan karakter siswa.

“Dengan adanya konsep yang matang dan terukur, pembangunan sekolah unggulan diharapkan benar-benar menghasilkan sekolah berkualitas serta menjadi contoh dan kebanggaan bagi dunia pendidikan di Sukoharjo,” katanya. 

Apa Itu SD Unggulan?

Program Sekolah Efektif atau Sekolah Unggulan jenjang SD ini baru akan direalisasikan pada 2026 di Sukoharjo.

Sebagai tahap awal, dua sekolah di Kecamatan Grogol dan Weru dipilih sebagai pilot project sebelum program diperluas ke seluruh kecamatan.

Sekolah Efektif merupakan salah satu program unggulan Bupati Etik Suryani dan Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo, yang tercantum dalam RPJMD Sukoharjo 2025–2029.

Konsep sekolah ini menekankan kemampuan lembaga pendidikan dalam mengelola SDM, keuangan, sarana prasarana, serta metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan daerah.

Baca juga: Rencana Pembangunan SD Unggulan di Sukoharjo, DPRD Berpesan Konsep Harus Jelas & Terarah

Nantinya, sekolah unggulan sebagai sekolah yang menerapkan pembelajaran inovatif dan efektif, sekaligus memberi perhatian pada pengembangan karakter serta potensi siswa.

Program ini diterapkan di jenjang SD dan diharapkan bermunculan sekolah unggulan yang memiliki manajemen sekolah yang efektif.

Pada 2025, Pemkab mulai melakukan identifikasi kebutuhan dan penyusunan payung hukum sebagai dasar pelaksanaan program.

Tahapan ini meliputi persiapan SDM pendidik, sarana dan prasarana sekolah, serta penyusunan kurikulum yang berkelanjutan.

Baca juga: DPRD Sukoharjo Dukung Kehadiran Sekolah Rakyat, Bakal Kawal Proses Pembangunan!

Setelah regulasi final, implementasi akan dilakukan di sekolah sasaran melalui uji coba muatan lokal, mekanisme PPDB, dan pendampingan oleh instansi terkait. 

Nantinya, sekolah ini akan diampung langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Saat ini, regulasi masih digodok dengan melibatkan OPD lintas sektoral.

Dua SD di Grogol dan Weru akan menjadi percontohan awal program.

Apabila sesuai road map, Program Sekolah Unggulan diimplementasikan mulai 2026–2029.

Nantinya, saban tahun akan ada penambahan jumlah sekolah unggulan di 12 kecamatan. (*)