Kisah Menarik Dibangunnya Tugu Boto di Klodran Colomadu Karanganyar, Hasil Gotong Royong Warga

Semua dilakukan dengan semangat kebersamaan.

Baca juga: Info Wisata Alam di Sukoharjo: Gunung Taruwongso, Tak Ada Tiket Masuk untuk Nikmati Pemandangan Alam

Dari hasil kerja kolektif itu, berdirilah monumen yang kokoh, meski pengerjaannya memakan waktu puluhan tahun.

Tugu Boto sendiri pernah mengalami perubahan posisi. Demi pelebaran jalan pada 2017, salah satu sisi tugu digeser ke arah timur.

Meski sempat muncul wacana untuk merobohkannya, warga Klodran menolak.

Setelah musyawarah, akhirnya tugu tetap dipertahankan, hanya dipindah agar tetap bisa berdampingan dengan akses jalan yang lebih luas.

Bagi masyarakat Klodran, Tugu Boto bukan sekadar penanda jalan atau bangunan hias desa. Ia adalah simbol persatuan warga, pengingat bahwa di masa sulit pun mereka mampu berdiri tegak karena kebersamaan.

Monumen ini lahir dari tenaga, waktu, dan pengorbanan seluruh warga desa, sebuah warisan gotong royong yang kini terus dikenang lintas generasi.

(*)