Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ada Jasa 'Nyuwun Tulung Mas' di Wonogiri: Bisa Minta Tolong Antar Barang, Hingga Menemani ke IGD

Jiwo juga pernah menemani nongkrong di sebuah cafe. Bahkan sudah ada yang meminta ditemani untuk menghadiri hajatan

TRIBUNSOLO.COM/Erlangga Bima Sakti
JASA UNIK DI WONOGIRI - Sudrajat Jiwo (34) yang menyediakan jasa Nyuwun Tulung Mas. Ia merupakan orang di balik akun TikTok @nyuwun.tulung.mas yang menawarkan jasa melakukan apa saja di Wonogiri. 

Bahkan sudah ada yang meminta ditemani untuk menghadiri hajatan, namun ia tolak karena lokasinya terlalu jauh dan beda provinsi.

"Kalau istri tidak mempermasalahkan, yang penting kita profesional. Istri support juga karena sebelum memulai ini juga ngobrol-ngobrol dengan istri," ujarnya.

Baca juga: Info Wisata Alam di Sukoharjo: Gunung Taruwongso, Tak Ada Tiket Masuk untuk Nikmati Pemandangan Alam

Kesehariannya, Jiwo driver taksi online. Profesi itu ia lakoni sejak sebelum Covid-19.

Ia juga pernah menjadi driver ambulans di salah satu rumah sakit swasta di Wonogiri sejak sekira 2015 hingga 2024.

Dari situlah ia mulai sering dimintai tolong untul mengantar orang.

Sejumlah orang juga sudah "nyuwun tulung mas" utamanya untuk kepentingan menjadi sopir.

"Nama nyuwun tulung mas juga terinspirasi dari situ. Kalau orang jawa kan bilangnya begitu," katanya.

Di tengah era digital seperti saat ini, sebenarnya banyak aplikasi yang menyediakan pemesanan makanan secara online. 

Baca juga: Kisah Menarik Dibangunnya Tugu Boto di Klodran Colomadu Karanganyar, Hasil Gotong Royong Warga

Meski begitu, Jiwo masih juga banyak menerima orderan untuk membelikan makanan lewat jasa nyuwun tulung mas itu.

"Mungkin lebih mudah saja ya jika dibanding lewat aplikasi, kan tinggal bilang ke saya beli ini. Selain itu, ada beberapa warung juga yang belum menyediakan pemesanan melalui aplikasi," katanya.

Ia mengakui, usai kontennya ramai, warga dari wilayah luar Wonogiri banyak yang menghubunginya untuk membuka jasa seperti yang Jiwo lakukan di daerah masing-masing.

Jiwo mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.

Menurut dia, rezeki tidak akan salah tempat. Sebagai kepala keluarga, pekerjaan apapun akan ia lakukan.

Di bagian lain, ia juga mengaku sudah ada orang yang mencoba melakukan penipuan.

Misalnya ada yang meminta tolong untuk membelikan kertas.

"Kalau yang beli sesuatu memang diupayakan transfer dulu sesuai perkiraan harga barang. Jika cocok langsung saya belikan," kata ayah dua anak itu.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved