Aksi Solidaritas Ojol
Seribuan Anak di Jateng Ikut Demo, Karanganyar Tak Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar Seperti Solo
Penangkapan ribuan orang itu hanya berujung 46 orang ditetapkan sebagai tersangka terdiri dari 27 dewasa dan 19 anak-anak.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Penangkapan ribuan orang itu hanya berujung 46 orang ditetapkan sebagai tersangka terdiri dari 27 dewasa dan 19 anak-anak.
Sisanya sebanyak 1.694 orang dipulangkan.
Namun, Polda Jateng membantah pemulangan tersebut karena salah tangkap atau penangkapan secara serampangan.
"Tidak (salah tangkap) mereka ditangkap oleh petugas yang ada di lapangan saat berada di lokasi kejadian," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio di Mapolda Jateng, Selasa (2/9/2025).
Selepas penangkapan itu, Dwi menyebut, pihaknya melakukan penyelidikan untuk memperkuat apakah yang bersangkutan ini melakukan atau tidak.
Baca juga: Kantor DPRD Sragen Dirusak Massa, Kerugian Ditaksir Rp20 Juta, Belum Termasuk Bangunan ATM
"Jadi proses masih berjalan dan kemungkinan bisa jadi akan ada penambahan-penambahan para tersangka yang lainnya," bebernya.
Berdasarkan data dari Polda Jateng, Polres yang paling banyak melakukan penangkapan adalah Polres Grobogan dengan jumlah orang yang ditangkap sebanyak 238 orang (53 dewasa, 185 anak-anak), Polres Brebes 163 orang (92 dewasa, 71 anak-anak), Polrestabes Semarang sebanyak 135 orang (60 dewasa, 75 anak-anak).
Berikutnya, Polres Temanggung menangkap sebanyak 99 orang (82 dewasa, 17 anak-anak), Polresta Surakarta atau Solo sebanyak 74 orang (43 dewasa dan 31 anak-anak).
Sisanya ditangkap oleh sejumlah 14 Polres lain yang masing-masing menangkap sekitar 2 hingga 40 orang.
Meskipun begitu, jumlah tangkapan yang paling banyak dilakukan oleh Polda Jateng yakni sebanyak 420 orang meliputi 124 dewasa dan 296 anak-anak.
"Untuk orang yang diamankan di Polda Jateng berasal dari Kota Semarang, Demak dan Ungaran (Kabupaten Semarang)," kata Dwi.
Menurutnya, penangkapan oleh pihaknya diterbitkan dua laporan meliputi kasus demonstrasi pada Jumat 29 Agustus 2025 dan Sabtu 30 Agustus 2025.
(*)
Tukang Becak Pasar Gede Meninggal saat Kericuhan Pecah di Solo? Diduga Penyakit Jantung Kumat |
![]() |
---|
Kantor DPRD Sragen Dirusak Massa, Kerugian Ditaksir Rp20 Juta, Belum Termasuk Bangunan ATM |
![]() |
---|
Beredar Nama Korban Tewas dalam Aksi Kerusuhan di Solo : Tak Ada dalam Catatan BPBD |
![]() |
---|
Miris! Sopir Ambulans yang Dihajar Polisi saat Evakuasi Pendemo di Solo Kini Alami Pembengkakan Otak |
![]() |
---|
Sosok MS, Otak & Provokator 2 Bocah Bawa Bom Molotov ke DPRD Solo, Beraksi juga di Kericuhan Gladag |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.