Kesaksian Warga Saat Angin Ribut Terjang Sragen: Genting Berterbangan dalam Hitungan Menit

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Angin ribut melanda Sragen pada Senin (29/9/2025) sore.

Kejadian ini tepatnya di Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan/Kabupaten Sragen yang berjarak 36,5 km dari Kota Solo.

Angin ribut yang melanda wilayah tersebut, membuat belasan rumah warga mengalami kerusakan.

Kebanyakan rumah-rumah mengalami kerusakan pada bagian atap.

Ketua RT setempat, Suwandi menceritakan pada saat dilanda puting beliung ia berada di luar rumah.

Menurutnya, angin puting beliung yang melanda tidak berlangsung lama.

"Pada saat angin puting beliung saya di depan rumah, jadi tahu persis, kejadian sekitar 1 menitan lebih, disaat bersamaan juga ada angin kencang," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (29/9/2025).

"Saya seketika langsung keluar, genting-genting beterbangan banyak sekali, cuma singkat tidak begitu lama," tambahnya.

Lanjutnya, pada saat kejadian, juga terdapat suara gemuruh.

Selain itu, depan rumahnya juga dilintasi awan putih dan hitam yang berpindah sangat cepat.

Baca juga: Puluhan Rumah di Sragen Rusak Terdampak Angin Ribut, Total Kerugian Capai Rp42,9 Juta

"Ada suara gruk-gruk, wuk-wuk gitu, langsung muntir seperti itu, genting-genting beterbangan, ada awan putih hitam itu lewat seketika, 1 menit nggak ada, awannya dari utara ke selatan," jelasnya.

Selain angin kencang, wilayahnya juga dilanda hujan lebat yang berlangsung selama 20-30 menit.

"Alhamdulillah tidak ada luka, cuma kaki saya kejatuhan tulisan papan alamat, tertiup angin, terkena saya, tidak parah lukanya," pungkasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro menyampaikan selain itu, angin kencang juga membuat pohon tumbang di beberapa titik.

"Depan rumah makan Bu Djar juga ada dahan yang tumbang di jalan menutup akses, pohon tumbang juga terjadi di depan Lapas Sragen, Krapyak, dan Tangkil juga," jelasnya.

"Alhamudlillah untuk tim gabungan relawan, bersama Bupati sekalian kita bisa atur, langsung mengatasinya, untuk kerugian belum bisa diperkirakan, masih dianalisa, karena hujan terjadi sangat tiba-tiba," pungkasnya. (*)