Kisah Desa Ngrombo Sukoharjo
Asal-usul Nama Desa Ngrombo Sukoharjo yang Dikenal sebagai Kampung Gitar, Berasal dari Bahasa Jawa
Nama “Ngrombo” sendiri berasal dari kata “oro-oro ombo”, yang dalam bahasa Jawa berarti lahan yang luas atau tanah lapang.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Perusahaan yang kala itu juga memproduksi piano.
Dari sanalah warga Ngrombo mulai mengenal teknik pencetakan (moulding) untuk memproduksi gitar secara lebih efisien.
“Sekitar tahun 1977, salah satu warga kami belajar ke Bandung. Setelah pulang, ia mengajarkan teknik cetak gitar kepada warga lain. Sejak awal 1980-an, produksi gitar di Ngrombo mulai berkembang pesat,” lanjut Sumardi.
Baca juga: Berawal dari 3 Warga Ingin Mengubah Nasib : Awal Mula Desa Ngrombo Sukoharjo Jadi Kampung Gitar
Pada dekade 1980-an, Desa Ngrombo mulai dikenal sebagai ikon kerajinan khas Kabupaten Sukoharjo.
Pemerintah daerah turut mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif ini agar mampu menjadi produk unggulan lokal.
Kini, hasil karya tangan para perajin Ngrombo tidak hanya dipasarkan di tingkat nasional, tetapi juga sudah menembus pasar mancanegara, antara lain ke Papua Nugini, Samoa, dan Yunani.
“Dulu sempat ada pesanan dalam jumlah besar dari luar negeri. Sekali ambil bisa partai besar. Artinya, kualitas gitar dari Ngrombo sudah diakui,” tutur Sumardi dengan bangga.
Dari sekadar kebun luas di tahun 1960-an, kini Desa Ngrombo telah menjelma menjadi sentra industri kreatif alat musik petik yang tidak hanya mengangkat nama Sukoharjo, tetapi juga menjadi simbol ketekunan dan warisan budaya yang hidup dari generasi ke generasi.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.