Gelar Pahlawan Soeharto

Dari Pekalongan ke Karanganyar, Pensiunan ASN Ini Pilih Ziarah ke Makam Soeharto daripada Liburan

Rombongan berjumlah 17 orang itu datang secara khusus ke kompleks makam keluarga Soeharto di Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
ZIARAH MAKAM SOEHARTO - Aji Surya Sumanto (61), salah satu peziarah Astana Giribangun Karanganyar yang merupakan pensiunan ASN dari Kabupaten Pekalongan, Senin (10/11/2025). Belasan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Pekalongan diketahui berziarah ke Astana Giribangun dan bertepatan dengan penetapan Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. 

Pada tahun 1974, Presiden Soeharto memutuskan membangun Astana Giribangun sebagai tempat peristirahatan keluarga Cendana.

Baca juga: Pro Kontra Gelar Pahlawan Nasional Soeharto : Penolakan PCNU Karanganyar hingga Dukungan Jokowi

Keluarga Soeharto disebut Keluarga Cendana karena rumah kediaman Soeharto di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi asal penamaan tersebut.

Pada Jumat Wage, 23 Juli 1976, kompleks makam keluarga Cendana ini diresmikan.

Astana Giribangun terdiri dari tiga cungkup utama:

Cungkup Argosari: cungkup paling utama, tempat dimakamkannya Presiden Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah (Tien Soeharto). Di sini pula dimakamkan orang tua Siti Hartinah, pasangan Soemarharjomo, keturunan Mangkunagoro III.

Baca juga: Ada Bekas Kamar Bung Karno di Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Solo, Konon Ada Kisah Mistisnya

Cungkup Argokembang: diperuntukkan bagi para pengurus pleno dan seksi Yayasan Mangadeg.

Cungkup Argotuwuh: menjadi tempat peristirahatan bagi pengurus Yayasan Mangadeg maupun keluarga besar Mangkunegaran.

Kini, Astana Giribangun tidak hanya berfungsi sebagai makam keluarga Cendana, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi.

Ribuan peziarah dari berbagai penjuru Indonesia datang setiap hari, baik untuk mendoakan maupun sekadar menelusuri jejak sejarah Soeharto, tokoh yang penuh kontroversi dalam perjalanan bangsa.

Akses menuju Astana Giribangun cukup mudah.

Pengunjung bisa menempuh jalur Solo–Tawangmangu dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Kompleks ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved