Pengeroyokan di Karanganyar
Malam Minggu Kelabu, Niat Nongkrong Pemuda Ini Berakhir Dikeroyok Gerombolan Orang di Karanganyar
Ayah korban, Sukino (55), menjelaskan bahwa anaknya tengah libur kerja dan memanfaatkan waktu untuk nongkrong bersama temannya.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Sambil mempersiapkan dagangan di angkringannya, Ganang mengatakan saat kejadian dia sedang membereskan lapak.
Ganang saat ditemui TribunSolo.com, mengaku dia baru berani mendekati korban setelah gerombolan pelaku meninggalkan lokasi kejadian.
Baca juga: DPRD Klaten Prihatin Atas Kasus Penganiayaan Seniman, Minta Junjung Tinggi Pancasila
"Saat itu saya sedang bersih-bersih barang saya persiapan tutup lapak, lalu melihat kejadian tersebut, saya mendekat setelah gerombolan itu pergi," kata dia.
"Saya sempat menanyakan alasan pemida itu lari, dan alasannya takut tapi tidak dijelaskan mengapa dikejar, Setelah itu, teman-temannya datang dan membantu pemuda itu ke rumah sakit," ucap Ganang meneruskan membersihkan gerobaknya.
Pantauan TribunSolo.com di lokasi kejadian, jalanan tempat penganiayaan ini cukup ramai kendaraan yang melintas sehari-harinya.
Ada beberapa warung makan, namun tutup malam hari.
Baca juga: Sosok Abah Lala, Penyanyi Asal Boyolali Turut Mengecam Kasus Penganiayaan Pemain Ketipung di Klaten
Hanya angkringan yang tutup sampai dini hari dan juga ada mini market buka 24 jam.
Namun ketika kejadian yakni jelang subuh, jalan tersebut cukup sepi dari aktivitas warga.
Sempat Terekam Kamera
Terlihat dari rekaman video yang diterima TribunSolo.com, ada segerombolan pemuda yang membawa tongkat dan sajam memutari jalanan Karanganyar.
Mereka terlihat mengejar seseorang.
Di jalanan gerombolan pemuda ini juga berteriak-teriak.
Bahkan saat diingatkan oleh warga yang merekam video itu, mereka berani menjawab.
Baca juga: Penganiayaan Anak di Boyolali: Korban Diberi Makan Singkong untuk Hukuman
Informasi yang diterima TribunSolo.com, ada orang yang terluka akibat kejadian ini.
Korban disebut seorang pemuda asal Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar bernama AP (23).
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Wikan Sri Kandiyono membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, belum ada laporan yang masuk ke kepolisian.
"Iya ada kejadian, korban belum laporan, namun kita lakukan lidik," singkat Wikan, saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (23/11/2025).
(*)
| Pengeroyokan Pemuda di Karanganyar, Keluarga Baru Tahu Pasca Korban Pulang Terpincang-pincang |
|
|---|
| Kondisi Pemuda Jumantono Korban Pengeroyokan di Jalan Solo-Tawangmangu : Sempat Alami Sesak Napas |
|
|---|
| Detik-detik Pemuda Jumantono Dikeroyok di Jalan Solo-Tawangmangu, Saksi : Korban Tiba-tiba Diserbu |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pemuda Diduga Dikeroyok di Karanganyar, Dikejar Gerombolan Bawa Tongkat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Detik-detik-dugaan-pengeroyokan-oleh-segerombolan-orang.jpg)