Pengeroyokan di Karanganyar
Pemuda yang Dikeroyok di Jalan Solo-Tawangmangu Ternyata Anggota Perguruan Silat, Ada Konflik?
Korban yang bernama Agung Purnomo (26) diketahui merupakan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat di Indonesia.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- Korban pengeroyokan di Jalan Solo–Tawangamangu, Karanganyar ternyata anggota perguruan silat PSHT.
- Korban tidak mengalami luka tusukan, namun dihantam pot bunga oleh para pelaku.
- Kades menyebut belum ada kepastian apakah kejadian ini terkait perseteruan antarperguruan.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemuda asal Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, yang menjadi korban pengeroyokan di Jalan Solo-Tawangamangu, Kabupaten Karanganyar ternyata bukan sosok biasa.
Korban yang bernama Agung Purnomo (26) diketahui merupakan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat di Indonesia.
Identitas itu diungkap langsung oleh Kepala Desa Sringin, Pantjas.
"Iya, korban merupakan warga PSHT," ujar Pantjas, kepada TribunSolo.com, Senin (24/11/2025).
Baca juga: HARAPAN Orang Tua Pemuda Dikeroyok di Jalan Solo-Tawangamangu Karanganyar : Sosok Pelaku Terungkap!
Pantjas menjelaskan bahwa korban tidak mengalami luka tusukan meski dari video pengeroyokan yang beredar terlihat beberapa orang pelaku membawa celurit ataupun senjata tajam.
Korban disebutnya mengalami hantaman benda keras lantaran dipukul menggunakan pot bunga saat kejadian berlangsung.
Di sisi lain, meski korban bagian dari perguruan silat, pihak desa belum mengetahui apakah insiden pengeroyokan tersebut berkaitan dengan konflik antarperguruan.
"Kami belum diketahui pasti kebenarannya apakah kejadian terkait perseteruan antar perguruan bela diri atau tidak," singkatnya.
Tiba-tiba Diserbu
Ganang (38), salah satu warga yang melihat kejadian pengoroyokan mengatakan melihat pemuda itu tiba-tiba didatangi segerombolan orang.
Begitu tiba di lokasi mereka langsung mengeroyok pemuda tersebut. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda Diduga Dikeroyok di Karanganyar, Dikejar Gerombolan Bawa Tongkat
"Tahu-tahu korban dan gerombolan datang dan korban langsung dikeroyok," kata Ganang, kepada TribunSolo.com, Minggu (23/11/2025).
Sambil mempersiapkan dagangan di angkringannya, Ganang mengatakan saat kejadian dia sedang membereskan lapak.
Ganang saat ditemui TribunSolo.com, mengaku dia baru berani mendekati korban setelah gerombolan pelaku meninggalkan lokasi kejadian.
"Saat itu saya sedang bersih-bersih barang saya persiapan tutup lapak, lalu melihat kejadian tersebut, saya mendekat setelah gerombolan itu pergi," kata dia.
"Saya sempat menanyakan alasan pemida itu lari, dan alasannya takut tapi tidak dijelaskan mengapa dikejar, Setelah itu, teman-temannya datang dan membantu pemuda itu ke rumah sakit," ucap Ganang meneruskan membersihkan gerobaknya.
Pantauan TribunSolo.com di lokasi kejadian, jalanan tempat penganiayaan ini cukup ramai kendaraan yang melintas sehari-harinya.
Ada beberapa warung makan, namun tutup malam hari.
Baca juga: Pengeroyokan Pemuda di Karanganyar, Keluarga Baru Tahu Pasca Korban Pulang Terpincang-pincang
Hanya angkringan yang tutup sampai dini hari dan juga ada mini market buka 24 jam.
Namun ketika kejadian yakni jelang subuh, jalan tersebut cukup sepi dari aktivitas warga.
Sempat Terekam Kamera
Terlihat dari rekaman video yang diterima TribunSolo.com, ada segerombolan pemuda yang membawa tongkat dan sajam memutari jalanan Karanganyar.
Mereka terlihat mengejar seseorang.
Di jalanan gerombolan pemuda ini juga berteriak-teriak.
Bahkan saat diingatkan oleh warga yang merekam video itu, mereka berani menjawab.
Baca juga: FAKTA Di Balik Pengeroyokan Pemuda di Karanganyar : Korban Punya Rekam Jejak Kelam, Pernah Dipenjara
Informasi yang diterima TribunSolo.com, ada orang yang terluka akibat kejadian ini.
Korban disebut seorang pemuda asal Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar bernama AP (23).
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Wikan Sri Kandiyono membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, belum ada laporan yang masuk ke kepolisian.
"Iya ada kejadian, korban belum laporan, namun kita lakukan lidik," singkat Wikan, saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (23/11/2025).
(*)
Eksklusif
Multiangle
Karanganyar
PSHT
Perguruan Silat
Pengeroyokan
Jumantono
Jalan Raya Solo-Tawangmangu
| FAKTA Di Balik Pengeroyokan Pemuda di Karanganyar : Korban Punya Rekam Jejak Kelam, Pernah Dipenjara |
|
|---|
| HARAPAN Orang Tua Pemuda Dikeroyok di Jalan Solo-Tawangamangu Karanganyar : Sosok Pelaku Terungkap! |
|
|---|
| PENYEBAB Pemuda Dikeroyok di Karanganyar Alami Sesak Napas : Dihantam Pot Bunga di Punggung Kiri |
|
|---|
| Malam Minggu Kelabu, Niat Nongkrong Pemuda Ini Berakhir Dikeroyok Gerombolan Orang di Karanganyar |
|
|---|
| Pengeroyokan Pemuda di Karanganyar, Keluarga Baru Tahu Pasca Korban Pulang Terpincang-pincang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Ilustrasi-pencak-silat-Pesilat-dari-Boyolali-dibacok-orang-misterius-di-Klaten.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.