Sejarah di Kota Solo

Asal-usul Banjarsari, Kecamatan yang jadi Pusat Aktivitas Ekonomi dan Wisata di Kota Solo

Banjarsari dikenal sebagai kawasan yang sarat sejarah, budaya, dan menjadi pusat aktivitas ekonomi serta pemerintahan di Kota Solo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
IKON BANJARSARI - Suasana kendaraan dari pengunjung di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (/3/2023). Inilah asal-usul Kecamatan Banjarsari yang jadi wajah Kota Solo, Jawa Tengah. 

Dari sisi ekonomi, Pasar Legi menjadi urat nadi perdagangan di wilayah ini. Pasar tradisional terbesar di Solo ini berperan sebagai pusat perkulakan sembako dan kebutuhan pokok bagi kawasan Solo Raya.

Meski berada di tengah gempuran pusat perbelanjaan modern, Pasar Legi tetap bertahan sebagai simbol aktivitas ekonomi rakyat.

Selain itu, kawasan Citywalk Ngarsopuro, Mal Solo Paragon, hingga Monumen 45 Banjarsari menambah daya tarik wisata perkotaan.

Monumen 45 sendiri menggambarkan perjuangan rakyat Surakarta melawan penjajah Belanda, dan telah direnovasi pada 2015 menggunakan dana APBD Kota Surakarta.

8 Tempat Ikonik di Banjarsari

Berikut deretan tempat wisata menarik di Banjarsari Solo yang bisa jadi pilihan untuk liburanmu:

1. Taman Balekambang

Taman Balekambang adalah paru-paru hijau Kota Solo yang menawarkan suasana sejuk dan asri di tengah kota.

Didirikan oleh KGPAA Mangkunegara VII pada tahun 1921, taman ini dulu menjadi tempat rekreasi keluarga kerajaan.

Kini, kawasan yang telah direvitalisasi ini menjadi spot favorit untuk bersantai dan berburu foto instagramable.

Lokasi: Jalan Depok, Manahan, Banjarsari, Solo.

Tiket masuk: Rp5.000.

Jam buka: 06.00–16.00 WIB

2. Pasar Triwindu

Bagi pecinta barang antik, Pasar Triwindu adalah surga yang wajib dikunjungi.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved