Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Sayur Bobor : Kuliner Solo yang Sudah Berusia 2 Abad, Dulu untuk Ritual Menyapih Anak
Sayur bobor selama beratus tahun telah menjadi salah satu kuliner yang paling populer dan dekat dengan kehidupan masyarakat Jawa.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Bobor dan Tradisi Menyapih Anak
Lebih dari sekadar hidangan, sayur bobor juga memiliki tempat tersendiri dalam tradisi masyarakat Jawa, khususnya dalam ritual menyapih anak.
Dalam tradisi ini, keluarga yang menyapih anaknya akan “berjualan sayur bobor” kepada para tetangga menggunakan kreweng (pecahan genteng) sebagai alat bayar simbolis.
Maknanya, agar anak yang disapih tidak lagi gembeng (cengeng), karena sifat rewel itu diibaratkan melebur bersama kreweng yang kemudian dibuang.
Tradisi ini menggambarkan kearifan masyarakat Jawa dalam mengajarkan nilai kesabaran dan kasih sayang melalui simbol kuliner sederhana.
Baca juga: Sejarah Kampung Sewu di Tepi Bengawan Solo, Diyakini Lebih Tua Dibandingkan Berdirinya Kota Solo
Jejak Bobor dalam Serat Centhini
Menariknya, jejak keberadaan sayur bobor sudah terekam sejak lebih dari dua abad lalu.
Dalam Serat Centhini, ensiklopedia kebudayaan Jawa yang disusun pada 1814–1823 atas perintah Sunan Pakubuwono V, sayur bobor disebut sebagai salah satu kuliner yang sudah dikenal pada masa itu, berdampingan dengan gudeg, sayur lodeh, dan garang asem.
Buku Kuliner Jawa dalam Serat Centhini mencatat, dari 12 jilid naskah yang berjumlah 3.112 halaman, terdapat 117 pupuh yang membahas topik kuliner, dengan setidaknya 46 jenis makanan yang masih lestari hingga kini, termasuk sayur bobor.
(*)
| Sejarah Opor Ayam Khas Solo: Konon Merupakan Kuliner Akulturasi India, Jawa, dan Arab |
|
|---|
| Sejarah Kunyit Asam : Jamu Legendaris Solo, Warisan Kerajaan Mataram Islam Sejak Abad ke-16 |
|
|---|
| Sejarah Jadah Blondo, Kuliner Legendaris Solo yang Dulu jadi Sajian Khas Pernikahan Adat Jawa |
|
|---|
| Sejarah Kafe Es Setabelan Solo : Konon Sudah Jualan Sejak 1950, Ada Berbagai Macam Es dan Makanan |
|
|---|
| Sejarah Brubus : Sajian Pembuka Khas Mangkunegaran Solo, Kuliner Langka dengan Filosofi Menarik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.