Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
TANDA Berduka atas Wafatnya Raja Keraton Solo PB XIII, Senopati Lampah Kenakan Kain Mori Putih
Sejumlah senopati lampah mengenakan kain mori putih sebagai tanda berduka atas kepergian sinuhun.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- Prosesi adat pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII dimulai Rabu (5/11/2025) pagi di Sasana Prasdya dengan lantunan surat Al-Fatihah dan prosesi brobosan.
- Jenazah diberangkatkan dari Bangsal Magangan menuju Alun-Alun Selatan, simbol perjalanan menuju alam baka sesuai makna tata letak Keraton Surakarta.
- Iring-iringan kereta jenazah ditarik delapan kuda, diikuti tiga kereta lain pembawa perlengkapan dan prajurit menuju Loji Gandrung.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Prosesi adat pemakaman Sinuhun Pakubuwono X dimulai, Rabu (5/11/2025) di Sasana Prasdya, Keraton Kasunanan Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
Sejumlah senopati lampah mengenakan kain mori putih sebagai tanda berduka atas kepergian sinuhun.
Sekitar pukul 07.41 WIB surat Al-Fatihah mulai dilantunkan. Nantinya akan dilakukan prosesi brobosan.
Prosesi ini akan dimulai sekitar pukul 08.30 pagi.
Setelah itu, peti jenazah akan diusung dari persemayaman menuju Bangsal Magangan untuk dipindahkan ke kereta jenazah.
Kerabat Keraton KPH Eddy Wirabhumi mengungkapkan ada makna yang terkandung kenapa jenazah sinuhun diberangkatkan menuju peristirahatan terakhir dimulai dari Bangsal Magangan hingga ke Alun-Alun Selatan.
Baca juga: Kondisi Alun-alun Kidul Jelang Pemakaman Raja Solo PB XIII: Steril dari Kendaraan
Menurutnya, tata letak Keraton Kasunanan Surakarta mengandung makna. Seperti Alun-Alun Selatan yang menyimbolkan kehidupan setelah kematian.
Itulah kenapa pemberangkatan jenazah dilakukan dari belakang bukan dari depan.
“Alun-alun ini konsepnya awang-uwung. Masuk ke alam sana. Makanya kalau meninggal ke sana. Meletakkan kereta di alun-alun yang kanan kereta jenazah yang kiri kereta wisata. Meninggalkan duniawi menuju sang khalik,” jelasnya.
Bagian depan menggambarkan kehidupan manusia. Sehingga semua kompleks Keraton Kasunanan Surakarta menggambarkan proses kehidupan dari kelahiran hingga kematian.
“Kalau dulu kita mengajarkan kepada masyarakat depan itu tempat untuk belajar kebudayaan keraton. Kalau kita kembali ke falsafah yang disampaikan PB X keraton jangan hanya dilihat wujud fisiknya. Tapi juga makna sinandinya. Mengajarkan kehidupan manusia sejak dilahirkan sampai meninggal,” tuturnya.
Nantinya iring-iringan akan keluar dari Magangan, menuju Alun-alun Kidul, lalu ke barat melewati Perempatan Gading.
Baca juga: Raja Solo PB XIII Dimakamkan Hari Ini, Bhabinkamtibmas Jadi Tirai Pengaman Sepanjang Iring-iringan
| Kori Kamandungan Kidul: Dilewati PB XIII Sebelum Dimakamkan, Dilarang Dilewati Raja Saat Masih Hidup |
|
|---|
| Kondisi Alun-alun Kidul Jelang Pemakaman Raja Solo PB XIII: Steril dari Kendaraan |
|
|---|
| Raja Solo PB XIII Dimakamkan Hari Ini, Bhabinkamtibmas Jadi Tirai Pengaman Sepanjang Iring-iringan |
|
|---|
| Kesaksian Kusir yang Membawa Kereta Jenazah Pakubuwono XIII : Terpaksa Tak Puasa Karena Waktu Mepet |
|
|---|
| Pagi ini, Jenazah Sinuhun Pakubuwono XIII akan Dikirab, Dibawa 4 Kereta dengan Total 16 Kuda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.