Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
Pemakaman Raja Solo PB XIII: Tak Ada Prosesi Khusus di Loji Gandrung
Mahamenteri Keraton Solo, KGPH Tejowulan menyatakan tak ada prosesi khusus di Loji Gandrung terkait pemakaman Raja Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
“Itu tanda bahwa mereka yang bertugas di lapangan,” tuturnya.
Kerabat Keraton, KPH Eddy Wirabhumi, mengungkapkan makna di balik pemilihan rute pemberangkatan jenazah dari Bangsal Magangan menuju Alun-alun Selatan.
Menurutnya, tata letak Keraton Kasunanan Surakarta mengandung filosofi kehidupan.
Alun-alun Selatan melambangkan kehidupan setelah kematian, sehingga pemberangkatan jenazah dilakukan dari arah belakang, bukan depan.
“Alun-alun ini konsepnya awang-uwung, menuju alam sana. Maka, jika meninggal, arahnya ke selatan. Di alun-alun, sisi kanan untuk kereta jenazah, kiri untuk kereta wisata, melambangkan perjalanan meninggalkan duniawi menuju Sang Khalik,” jelasnya.
Awal Pemberangkatan Jenazah
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar prosesi brobosan sebelum pemberangkatan jenazah Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono XIII, Rabu (5/11/2025) pagi.
Kerabat Keraton, KPH Eddy Wirabhumi, menjelaskan prosesi brobosan dijadwalkan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB di area persemayaman.
Setelah itu, peti jenazah akan diusung menuju Bangsal Magangan untuk dipindahkan ke kereta jenazah.
Sejumlah prajurit keraton disiapkan untuk mengiringi arak-arakan.
Kereta yang membawa jenazah sinuhun akan ditarik delapan ekor kuda, diikuti tiga kereta lain yang membawa perlengkapan upacara seperti ampilan dan udik-udik.
Kereta kedua ditarik empat kuda, sedangkan dua kereta terakhir masing-masing ditarik dua kuda.
Baca juga: Kondisi Alun-alun Kidul Jelang Pemakaman Raja Solo PB XIII: Steril dari Kendaraan
“Setelah brobosan di selatan tempat persemayaman, peti jenazah akan dipindahkan ke Magangan, lalu ke kereta jenazah bersama iring-iringan tiga kereta lainnya, termasuk prajurit dan kelengkapan upacara,” ujar Eddy.
Iring-iringan akan bergerak ke selatan menuju Sitinggil, diiringi tabuhan gamelan upacara.
Dari sana, rombongan akan melintasi jalan tengah Alun-alun Kidul, perempatan Gading ke barat, lalu perempatan Gemblegan ke utara.
Arak-arakan akan berbelok ke kiri di Jalan Slamet Riyadi menuju Loji Gandrung, tempat jenazah dipindahkan ke mobil jenazah sebelum diberangkatkan ke Imogiri.
Makna Tata Letak Keraton
| Ingin Ikut Pemakaman Raja Solo di Makam Imogiri, Dua Lansia Rela Menunggu Sejak Pagi |
|
|---|
| MOBIL Jenazah yang Bawa Pakubuwono XIII dari Solo ke Imogiri: Milik PMS, Kerap Digunakan Warga Biasa |
|
|---|
| Pemakaman Raja Solo PB XIII Diiringi Gending Monggangan, Hanya Dimainkan untuk Upacara Khusus |
|
|---|
| TNI-Polri Jaga Ketat Loji Gandrung, Kawal Transit Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Menuju Imogiri |
|
|---|
| Jelang Pemakaman PB XIII, Karangan Bunga Penuhi Pintu Masuk Makam Imogiri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.