Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Rantis Polisi Siaga, Keraton Kasunanan Surakarta Tak Ingin Perseteruan Era PB XII Terulang

Sebuah kendaraan taktis (rantis) milik kepolisian disiagakan di depan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (6/11/2025).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
SIAGA - Kendaraan taktis (rantis) milik pihak kepolisian disiagakan di depan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (6/11/2025). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kondusivitas pasca wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII. 
Ringkasan Berita:
  • Polisi siagakan rantis di depan Kori Kamandungan Keraton Surakarta untuk menjaga kondusivitas pasca wafatnya Pakubuwono XIII
  • GKR Timoer menegaskan tak ingin konflik suksesi seperti PB XII ke XIII terulang, dan kini keraton fokus pada prosesi tujuh harian
  • KGPAA Hamangkunegoro menyatakan diri sebagai PB XIV, namun Maha Menteri Tedjowulan menyebut belum ada kesepakatan resmi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebuah kendaraan taktis (rantis) milik kepolisian disiagakan di depan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (6/11/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kondusivitas pasca wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII.

Putri tertua Sinuhun, GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani, menegaskan bahwa pihaknya tidak menginginkan konflik seperti yang terjadi saat suksesi dari Pakubuwono XII ke XIII kembali terulang.

“Ya memang itu komitmen pemerintah untuk supaya tidak terjadi kan panjenengan kan juga tahu suksesi dari PB 12 ke 13 itu kan menimbulkan gejolak. Nah itu sebagai komitmen pemerintah membantu keraton supaya kondusif,” jelas GKR Timoer.

BANTAH TEDJOWULAN - GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani, saat ditemui Kamis (6/11/2025). Ia menegaskan bahwa klaim Maha Menteri KGPA Tedjowulan yang menyebut dirinya sebagai raja ad interim Keraton Surakarta adalah tidak benar.
BANTAH TEDJOWULAN - GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani, saat ditemui Kamis (6/11/2025). Ia menegaskan bahwa klaim Maha Menteri KGPA Tedjowulan yang menyebut dirinya sebagai raja ad interim Keraton Surakarta adalah tidak benar. (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

Saat ini, keluarga keraton tengah mempersiapkan prosesi tujuh harian setelah wafatnya Pakubuwono XIII.

Tahlilan digelar di Sasana Parasdya, tempat jenazah Sinuhun sebelumnya disemayamkan.

“Kalau sekarang ini kita mempersiapkan mempersiapkan 7 hari. Kan besok 7 hari sebenarnya itu besok ada 7 hariannya. Tahlilan seperti biasa itu di tadi di Parasdya,” terang GKR Timoer.

Baca juga: GKR Timoer Bocorkan Isi Pertemuan dengan Wapres Gibran, Jadi Saksi Penerus Tahta Keraton Solo

Penerus Tahta

Di tengah suasana duka, muncul dua versi mengenai penerus tahta Keraton Kasunanan Surakarta.

Pada Rabu (5/11/2025), KGPAA Hamangkunegoro menyatakan dirinya telah berdiri sebagai Pakubuwono XIV di depan jenazah ayahnya sebelum diberangkatkan ke peristirahatan terakhir.

Namun, Maha Menteri Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kangjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan, menyampaikan bahwa belum ada kesepakatan resmi mengenai penerus tahta.

Untuk sementara, ia akan menjalankan fungsi sebagai pemangku sementara (ad interim) hingga penobatan resmi dilakukan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved