Jukir Bacok Perempuan di Solo
Cinta Ditolak, Jukir Nekat Bacok Perempuan yang Bekerja di Kafe Nusukan Solo, 3 Orang Terluka
Pria berinisial G yang berprofesi sebagai juru parkir di depan kafe nekat membacok perempuan berinisial ES (33) diduga karena cintanya ditolak
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- Seorang juru parkir berinisial G membacok tiga karyawan kafe di Jalan Popda, Nusukan, Solo, akibat cintanya ditolak oleh korban utama ES.
- ES mengalami luka di kepala, sementara dua rekan lainnya, AGP dan MFI, terluka karena ikut terkena serangan.
- Pelaku G dan rekannya sesama juru parkir melarikan diri setelah kejadian. Polisi masih memburu keduanya.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi di salah satu kafe yang berada di jalan Popda, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari Kota Solo pada Minggu (24/11/2025) pukul 00.30 WIB dini hari lalu.
Seorang pria berinisial G yang berprofesi sebagai juru parkir di depan kafe tersebut nekat membacok perempuan berinisial ES (33) warga Yogyakarta yang bekerja di kafe tersebut diduga karena cintanya ditolak.
Tak hanya ES, dua rekan sekerja perempuan tersebut yakni perempuan berinisial AGP (21) warga Boyolali dan MFI (22) pemuda asal Karanganyar juga menjadi korban salah sasaran hingga harus mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Mobil Pajero Tabrak Pohon di Jalan Rajiman Solo, Dikendarai Pasutri Lansia, Diduga Alami Microsleep
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Derry Eko Setiawan melalui Wakasatreskrim Polresta Solo AKP Sudarmiyanto membenarkan terkait kejadian tersebut.
"Korbannya dua orang wanita, dan satu cowok," kata Sudarmiyanto, saat dihubungi awak media, Selasa (25/11/2025).
Ketiga korban tersebut mengalami luka karena penganiayaan tersebut. Korban ES mengalami luka pada bagian kepala, sementara AGP mengalami luka pada bagian pundak, dan MFI mengalami luka pada pinggang.
Motif penganiayaan tersebut diduga lantaran cinta dari pelaku kepada korban ES bertepuk sebelah tangan.
Baca juga: Terungkap, Pelaku Pemalsuan Data Bos Bali United di Solo Berstatus Pemain Lama, Sudah 6 Kali Beraksi
"Si G (terduga pelaku), suka sama si ES korban pertama, tapi tidak ditanggapi. Kemudian dia (terduga pelaku) marah emosi, mendatangi tempat kerjanya (ES)," lanjutnya.
"Tukang parkir suka dengan pelayanan toko," imbuh dia.
Dalam melancarkan aksinya, Sudarmiyanto menyebut bahwa pelaku mengajak salah satu rekannya yang juga berprofesi sebagai juru parkir.
Usai melancarkan aksinya, pelaku disebut Sudarmiyanto langsung melarikan diri. Kini petugas kepolisian pun tengah memburu kedua pelaku
"Informasinya (pelaku) dua orang, G dan temannya. Belum (diamankan), masih dalam pengejaran. Informasi sementara (dua pelaku) sesama juru parkir," pungkasnya.
(*)
| Tiba di Indonesia, Ratu Belanda Maxima Sambangi Pabrik Tekstil di Sragen |
|
|---|
| Pemkot Tunda Pencairan Hibah Keraton Solo Imbas Kisruh Suksesi, Wali Kota Tegaskan Sesuai Regulasi |
|
|---|
| Usai Tahan Imbang Bali United, Persis Solo Tatap Laga Lawan PSM Makassar, Head to Head Kalah Telak |
|
|---|
| Asal-usul Desa Balerante di Kemalang Klaten : dari Legenda Rantai Besi, kini jadi Desa Wisata |
|
|---|
| Pencairan Hibah Pemkot Rp 200 Juta Tertunda, Kerabat Keraton Solo Singgung Konflik Raja Kembar 2004 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Ilustrasi-pembacokan-di-solo.jpg)