TOPIK
Kecelakaan Maut di Gondosuli Tawangmangu
-
Olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut minibus PO Solaris Jaya K 1677 CD di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, terkendala kondisi alam.
-
Menurut Pungky, tim TAA mengumpulkan satu persatu data lewat beberapa metode.
-
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan, Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur, Isa Anshori.
-
Rencananya, rambu jalan nantinya berupa panduan kepada pengendara kendaraan untuk beralih ke jalur baru akses perbatasan.
-
"Sebaiknya memang ada pembatas di tepi jalan sebagai pengaman," ujarnya kepada wartawan saat meninjau lokasi kecelakaan bus Solaris Jaya, Senin (27/2/
-
Hal itu disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat ditemui TribunSolo.com di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (27/2/2017) sore.
-
Polres Karanganyar bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah menggelar olah TKP kecelakaan bus Solaris Jaya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu
-
Pengalihan arus untuk memindahkan bus atau kendaraan besar dari jalur lama ke jalur baru akses perbatasan Jawa Timur - Jawa Tengah.
-
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah mengatakan, pihaknya akan menunggu cuaca membaik untuk mengevakuasi bangkai bus tersebut.
-
"Dari pantauan kami, kondisi para korban mulai membaik," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/2/2017).
-
Keterangan para saksi akan menentukan status sopir, apakah menjadi tersangka atau tidak. "Dia masih berada di kantor polisi," katanya.
-
Tim TAA merekam konstruksi jalan sebagai bahan data. Selanjutnya, data tersebut akan diolah sebagai dasar simulasi kejadian.
-
AKP Ahdi mengatakan, tim TAA melakukan pengukuran dari beberapa sudut jalan hingga jurang lokasi bus terperosok.
-
Korban cukup dekat dengan keluarga. Di luar pekerjaanya sebagai kepala sekolah, korban sering menghabiskan waktu bersama cucunya.
-
Karena rem blong, bus pariwisata yang membawa rombongan dari Sarangan, Magetan, Jatim, terjun masuk ke sungai di Dusun Banaran, Gondosuli, Tawangmangu
-
Hampir semua kaca bus yang membawa rombongan guru dan keluarga SD Jimbaran Wetan, Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tersebut pecah.
-
Rekreasi itu untuk merayakan perpisahan Kepala Sekolah SD Jimbaran Wetan, Puji Haryanto (41) dan guru kelas, Suwandi (51) pindah tugas.
-
Kini postingan yang sebelumnya dipenuhi pujian itu berganti dipenuhi ungkapan duka cita.
-
Bus tersebut meluncur dari Sarangan, Magetan, Jawa Timur menuju Agro Wisata Grojogan Sewu Tawangmangu, Karanganyar sekitar pukul 09.00 WIB.
-
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, mengatakan peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
-
Hal tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, kepada wartawan di Puskesmas Tawangmangu.
-
Informasi terakhir, kecelakaan itu mengakibatkan sedikitnya enam orang meninggal dunia dan beberapa korban luka berat.
-
"Dua mobil ambulans dikirim (ke Gondosuli), satu mobil untuk jenazah, satu mobil ambulans untuk pasien," jelasnya.
-
Informasi lain menyebut, para penumpang adalah rombongan pelancong dari Sidoarjo, Jawa Timur, yang akan ke Tawangmangu, Karanganyar.