Begini Nasib 55 Preman dan PGOT yang Diamankan Polresta Solo
Kapolresta Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo, razia diadakan dalam operasi cipta kondisi persiapan Natal dan tahun baru 2018," jelas Ribut.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 55 orang digelandang Polresta Solo selama dua hari.
Yakni mulai Kamis hingga Jumat (7-8/12/2017) kemarimn.
Mereka yang dibekuk adalah preman dan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) di jalanan seputar Solo.
Kapolresta Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo, razia diadakan dalam operasi cipta kondisi persiapan Natal dan tahun baru 2018," jelas Ribut.
Baca: Cocok Buat Sarapan, Ini Fakta tentang Olahan Salted Egg Alias Telur Asin yang Kini Lagi Tren
Ia merinci, 10 preman diamankan kemarin Kamis (7/12/2017), sementara 45 preman dan PGOT diangkut Jumat kemarin.
Ribut menjelaskan, para preman yang berhasil diamankan diantaranya para juru parkir liar dan para pengamen.
Dia menganggap, keberadaan para preman selama ini dianggap meresahkan masyarakat.
Pasalnya, mereka melakukan kegiatan premanisme di sejumlah pusat perbelanjaan.
Baca: Otto Hasibuan dan Fredrich Yunadi Mundur dari Posisi Pengacara Setya Novanto, Maqdir Ismail Lemas
Selanjutnya Polresta Solo membawa para preman tersebut ke Mapolresta Solo untuk didata dan diberikan pembinaan.
Mereka juga diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Pihaknya juga akan menindak jika ada oknum yang terbukti melakukan tindak pidana.
Kapolresta berharap razia Jumat itu akan memberikan efek jera kepada para preman. (*)
