Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Nomor Urut 01 di Pilkada Solo 2020 Jadi Rebutan Bajo Independen dan Pasangan Calon PDIP Gibran-Teguh

Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan menyampaikan nomor 1 merupakan nomor pemenang.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Gibran dan Teguh Prakosa sempat pose bersama seusai serahkan sapi untuk kurban di kantor DPC PDIP Solo, Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (30/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tak hanya Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo), pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa juga ngebet mendapatkan nomor urut satu di Pilkada Solo 2020.

Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan menyampaikan nomor 1 merupakan nomor pemenang.

"Berharap jadi juara ya mesti nomor satu. Mintanya nomor satu," kata Putut, Senin (21/9/2020).

Putut tidak akan ambil pusing bila pasangan Gibran - Teguh tak mendapatkan nomor urut satu.

"Apa arti sebuah nomor. Gusti Allah memberikan nomor berapa, kita patuh," tutur dia.

Ketum PDIP Megawati & Puan Maharani Jadi Jurkam di Pilkada Solo, Gibran Putra Jokowi : Tersanjung

Alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Jadi Jurkam Gibran Putra Jokowi di Pilkada Solo 2020

"Kalau yang menang itu nomor 1, tapi sedapatnya nanti. Kalau dapat nomor dua juga tidak masalah, nomor dua juga bisa diartikan victory," tambahnya.

Terpisah, Gibran tidak muluk-muluk soal nomor urut peserta Pilkada Solo 2020 yang akan diundi pada Kamis (24/9/2020).

"Nomor 1 atau 2 sama bagusnya," ujarnya.

Politisi muda PDI Perjuangan itu berharap tahapan pengundian nomor urut berjalan lancar.

"Harapannya semoga lancar semua. Tanggal 24 September ambil nomor semoga lancar," ucap Gibran.

Megawati Jadi Jurkamnya Gibran

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputi dan Puan Maharani masuk dalam daftar juru kampanye (jurkam) pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.

Orang nomor satu di partai banteng tersebut diyakini mampu mendongkrak perolehan suara signifikan di 'kandang banteng' dalam Pilkada Solo 2020.

Masuknya nama Megawati hingga putrinya yang kini Ketua DPR itu dalam daftar juru kampanye tidak dipungkiri membuat Gibran tersanjung.

"Iya pasti tersanjung," kata dia kepada TribunSolo.com, di Astana Oetara, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (22/9/2020).

Nestapa Ultah, Seusai Pesta Kini Dinyatakan Positif, Bahkan Jadi Klaster Covid-19 di Jayengan Solo

Ganjar Pranowo Marah-marah di Kantin DPRD Jateng saat Tegur Pengunjung, Begini Tanggapan Ketua DPRD

"Saya juga merasa terbantu," tambahnya semringah.

Politisi muda PDIP itu mengungkapkan dirinya sampai saat ini terus berkomunikasi dengan senior-senior.

Megawati dan sang putri, Puan Maharani menjadi satu di antaranya.

"Saya sampai sekarang terus berkomunikasi dengan bu Mega dan mbak Puan, serta senior-senior PDI Perjuangan," ungkapnya.

Progres blusukan dengan warga menjadi satu bahasan antara Gibran dengan para senior dan petinggu PDIP.

"Komunikasinya tentang progres setiap hari seperti apa, Kemudian pertemuan dengan warga hasilnya seperti apa," ucap dia.

Alasan Megawati Jadi Jurkam

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjadi sosok paling penting dan prestisius sebagai juru kampanye Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan mengungkapkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi satu di antara sosok yang akan menghadiri kampanye dalam Pilkada Solo 2020.

"Ibu Megawati, Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Muarar Sirait dan anggota DPR RI dari daerah pemilih Solo, Klaten, dan Boyolali," ungkap Putut kepada TribunSolo.com, Senin (21/9/2020).

Putut menjelaskan kehadiran para tokoh partai politik itu digunakan untuk meyakinkan masyarakat.

"Kita tidak menggunakan tokoh-tokoh itu sebagai figur untuk menarik massa, tapi didatangkan secara kualitatif untuk meyakinkan masyarakat," jelas dia.

"Mereka yang dihadirkan memiliki pengaruh yang kuat," tandasnya.

Adapun Tim Pemenangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa telah mendaftar sejumlah tokoh yang bakal menghadiri kampanye pasangan tersebut.

Kampanye pasangan calon Pilkada Solo 2020 dijadwalkan mulai 26 September 2020.

Ketua PSHT Cabang Khusus Keraton Solo Eddy Wirabhumi : SH Harus Merendah, Bukan Petantang-petenteng

Cara Kampanye di Tengah Pandemi Covid-19, Gibran-Teguh Bakal Blusukan Online & Gaet Jasa Influencer

Selain mereka, Putut menuturkan para tokoh partai pendukung juga ingin datang mendukung kampanye Gibran - Teguh.

PSI, Gerindra, Golkar, PAN, Perindo, dan Nasdem merupakan partai pendukung pasangan yang diusung PDIP itu.

"Rata-rata pengurus pusat dari masing-masing partai politik pendukung minta dihadirkan pas acara di Solo berkaitan dengan dengan partai politiknya," tutur dia.

"Secara teknis dan detail siapa-siapa yang hadir ada di beliau-beliau, saya tidak hafal," tambahnya.

Putut mengatakan para tokoh partai politik itu berada di level pusat dan provinsi.

"Pengurus DPP maupun provinsi mengatakan hadir di Solo," kata dia.

"Kira-kira nanti semoga bisa terlaksana sehingga proses Pilkada Solo, ini menjadi dinamika yang menarik bagi kebersamaan di dalam membangun koalisi politik di tingkat nasional," tambahnya.

Cara Kampanye di Tengah Pandemi Covid-19, Gibran-Teguh Bakal Blusukan Online & Gaet Jasa Influencer

Reaksi Putra Jokowi Mendengar Ada Desakan Pilkada 2020 Ditunda Lagi, Gibran : Kapanpun Saya Siap!

Gibran Siap Kapanpun

Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka siap mengikuti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait nasib pelaksanaan Pilkada 2020.

Meskipun desakan penundaan putaran pesta demokrasi lima tahunan itu santer berhembus kembali akhir-akhir ini.

"Saya mengikuti keputusan KPU saja, saya tidak masalah," tutur Gibran kepada TribunSolo.com, Senin (21/9/2020).

"Ikuti keputusan KPU, tidak masalah," aku dia menekankan.

Soal Usulan Kotak Suara Keliling Pilkada 2020, Wali Kota Solo FX Rudy : Kok Seperti Jualan Martabak?

Ada Desakan Pilkada Serentak 2020 Ditunda Lagi, Wali Kota Solo FX Rudy Menyerahkan ke KPU

Gibran putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan dirinya dan Teguh Prakosa siap melakukan penyesuaian apabila Pilkada 2020 benar - benar ditunda.

"Pasti ada penyesuaian. Tapi, tidak masalah. Yang penting saya dan pak Teguh selalu berkomitmen setiap kampanye menjaga protokol kesehatan," kata dia.

"Saya ingin membikin inovasi kampanye tanpa tatap muka," tambahnya.

Lebih lanjut, politisi muda PDI Perjuangan itu menekankan dirinya masih menunggu keputusan pasti KPU.

"Keputusannya, KPU seperti apa. Kapanpun saya siap!," tutur Gibran.

"Pokoknya kita tunggu saja keputusannya seperti itu," jelasnya.

Komentar Wali Kota Solo

Desakan penundaan putaran Pilkada 2020 semakin kencang menyusul terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Total kasus Covid-19 Indonesia kini menyentuh angka 244.676 kasus per 20 September 2020.

Apalagi, beberapa komisioner KPU RI, staf penyelenggara Pilkada, dan kepala daerah dinyatakan positif Covid-19.

Di antaranya, Ketua KPU RI, Arief Budiman dan Komisioner KPU Pramono Ubai.

Desakan Penundaan Pilkada 2020 Mencuat, LHKP Muhammadiyah: Nyawa Rakyat Diutamakan

Panaskan Mesin, Penantang Gibran Bajo Siapkan 6 Ribu Saksi: Tak Mau Kecolongan di Pilkada Solo 2020

Melihat kondisi semacam itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyerahkan keputusan penundaan kepada KPU.

"Saya tidak punya kewenangan. Yang punya itu KPU, Bawaslu, dan Mendagri. Penundaan itu tergantung dari pusat," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Senin (21/9/2020).

Misalkan putaran Pilkada 2020 tetap dilakukan, Rudy menyarankan penerapan protokol kesehatan diperketat.

Penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, serta duduk dibikin berjarak menjadi diantaranya.

Terlebih lagi, kasus Covid-19 di Kota Solo terus merangkak tiap harinya dan kini menyentuh angka 589 kasus per 20 September 2020.

"Tapi kalau memang dilaksanakan harus ada sterilisasi TPS, lalu petugasnya harus tidak positif," tutur Rudy.

"Pemilih diberi sarung tangan satu-satu ketika mencoblos pasangan calon. Sarung tangan disediakan KPU lebih baik," imbuhnya.

Selain itu, Rudy juga menyarankan batas waktu pencoblosan diperpanjang, tidak hanya sampai pukul 13.00 WIB.

Waktu pencoblosan tiap pemilihpun juga diatur guna meminimalisir penumpukan di tempat pemungutan suara (TPS).

Visi - Misi Bajo Si Penantang Gibran di Pilkada Solo 2020, Sasar Anak Yatim Piatu dan Terlantar

Tekan Angka Golput Pada Pilkada 2020 Karena Covid-19, KPU Usulkan Kotak Suara Keliling

"Lantas undangan yang diedarkan harus diatur waktunya, sehingga tidak akan terjadi kerumunan," ucap Rudy.

"Saya minta jangan dibatasi sampai pukul 13.00 WIB. Kalau pemilih belum datang dilompati nanti biar jatuh di belakang sendiri," tambahnya.

Rudy berharap kotak suara tidak diputar keliling kampung lantaran mengurangi ruh demokrasi dalam Pilkada Solo 2020.

"Itu tidak bagus, jadi karena mengurangi ruh demokrasi. Kok seperti jualan martabak keliling," ujar dia.

"Sampaikan ke masyarakat tidak boleh takut biarpun kondisi pandemi Covid-19 kalau perlu tingkatkan kualitas dan kuantitas Pilkada itu sendiri," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved