Bayi Dibuang di Selokan Banyudono
Dicari Polisi : Ibu yang Tega Membuang Bayi Mungilnya di Selokan Banyudono Boyolali
"Iya, sampai saat ini kami masih memeriksa para saksi dalam kasus penemuan bayi ini," kata Tohari.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Polisi mengejar sosok ibu yang tega membuang bayi mungilnya di selokan Jalan Raya Semarang-Solo.
Kapolsek Bayudono, AKP Marjoko mengatakan kasus penemuan bayi di depan eks Rumah Makan Apri, kawasan Pengging Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali masih diselidiki.
Bayi ditemukan pemulung pada Senin (28/9/2020) pukul 07.00 WIB.
Selain itu, kasus sudah ditangani langsung dari kepolisian resor (Polres) Boyolali.
"Iya, masih penyelidikan dan kasus ini sudah dilimpahkan dan ditangani oleh Polres Boyolali," gterang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (29/9/2020).
• Cara Adopsi Bayi Mungil Laki-laki yang Ditemukan oleh Pemulung di Selokan Bayudono Bayolali
• Detik-detik Pemulung Angkat Kardus Bekas dengan Besi di Selokan Boyolali Ternyata Isinya Bayi
Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari mengatakan dalam kasus ini pihaknya masih dalam pemeriksaan saksi dalam kasus penemuan bayi malang tersebut.
Ia menambahkan, pihaknya masih mencari pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut.
"Iya, sampai saat ini kami masih memeriksa para saksi dalam kasus penemuan bayi ini," kata Tohari.
Kesaksian Pemulung
Pemulung bernama Agus Sunardi yang menemukan bayi di dalam kardus di sebuah selokan Jalan Raya Solo-Semarang menceritakan detik-detik menegangkan.
Ya, pria paruh baya yang setiap hari mengais sampah itu, tidak menyangka menemukan seorang bayi mungil di depan bekas Rumah Makan Mbak Apri, kawasan Pengging, Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Senin (28/9/2020).
• Mahasiswa Universitas Boyolali Mirip Mendiang Didi Kempot, Yan Vellia Doakan Sukses
• Marak Kasus Pencurian Celana Dalam Wanita Bikin Warga Cianjur Resah, Pelaku Beraksi di Jemuran
Ya, bayi berjenis kelamin laki-laki seberat 2,4 kg itu ditemukan Agus saat mengorek-ngorek sampah.
"Saya kaitkan dengan tongkat besi seperti pancing, eh kok berat," ungkap dia.
Namun dia begitu kaget bukan kepalang karena di dalamnya ada seorang bayi mungil yang masih berlumuran darah, bertali pusar dan masih bernyawa.