Bayi Dibuang di Selokan Banyudono
Dicari Polisi : Ibu yang Tega Membuang Bayi Mungilnya di Selokan Banyudono Boyolali
"Iya, sampai saat ini kami masih memeriksa para saksi dalam kasus penemuan bayi ini," kata Tohari.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kronologi Dibuang di Selokan
Bayi yang dibuang ibunya di sebuah selokan di Jalan Raya Semarang-Boyolali itu ditemukan pukul 07.00 WIB.
Pasalnya sekujur tubuh bayi tidak berdosa itu masih bertali pusar dan ada bekas darah habis lahiran.
Bahkan di sekitar tali pusar yang masih terlihat darahnya, dikerubungi sejumlah semut.
Kaur Desa Ngaru Aru, Banyudono Warjianto menerangkan, warga digemparkan dengan penemuan bayi.
Adapun bayi tersebut ditempatkan di sebuah kardus bekas hanya dengan diselimuti sebuah kain.
"Jadi pagi pagi tukang rosok lewat depan rumah makan yang dibongkar itu, dia teriak-teriak ke warga karena di selokan depan rumah makan ada bayi laki laki," katanya.
Lantas, warga yang setempat yang mengetahui kejadiaan tersebut mengabarkan pada pihak Desa Ngaru Aru.
Bayi yang masih nampak berlumuran darah itu lalu dibawa ke bidan desa untuk menjalani perawatan.
• Hubungan Terlarang di Boyolali Jadi Petaka, Pria Bunuh Bayi Hasil Hubungan Intim dengan Adik Ipar
• Irish Bella Percepat Kelahiran Bayinya dari Jadwal Semula, Sebut Ada Luka yang Bisa Membahayakan
"Langsung ditangani bidan desa, alhamdulillah kondisinya sehat," paparnya.
Pejabat kelurahan itu menduga jika bayi tersebut dibuang orangtuanya tak lama usai ditemukan oleh seorang pemulung.
"Kalau dibuang malam malam kondisinya tidak sebaik sekarang," aku dia.
"Saya menduganya seperti itu, dibuang tidak lama sebelum ditemukan," tegasnya.
Sambung Warjianto, jika saat ini bayi tersebut dibawa ke pihak berwajib.
"Banyak yang ingin mengadopsi, bayinya bersih," ungkapnya.
"Sekarang ada di Polsek Banyudono," tandasnya. (*)