Berita Solo Terbaru
Curhatan PKL Bermobil di Kawasan Keraton Solo : Sudah Pandemi, Kena Pungli Oknum Rp 3 Juta Per Tahun
Sudah terdampak pandemi, mereka juga harus membayar retribusi senilai jutaan rupiah terhadap oknum tak bertanggung jawab.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk para PKL yang jumlahnya 100-an itu.
"Kalau saya lebih setuju mereka libur dulu, nanti mereka kembali lagi setelah piala dunia selesai," tutup dia.
Solo Sudah Siap
Di tengah pandemi Corona yang belum usai, nasib digelarnya Piala Dunia U-20 masih abu-abu.
Meski dijadwalkan tahun depan, namun melihat tren ajang yang sama belakangan ini dibatalkan membuat nasib Piala Dunia terancam tak dilaksanakan.
Seperti diketahui jika Kualifikasi Piala Dunia 2022, Piala AFF, Piala AFC, hingga Piala Asia U-16 dan U-20 2020 tak jadi digelar.
Baca juga: Putra Daerah Polokarto Sukoharjo Sukses Tembus Liga I, Punya Target Ikut Gelaran Piala Dunia U-20
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Lapak PKL hingga Shelter Bus di Manahan Solo Bakal Direlokasi
Selama ini Kota Solo yang terpilih jadi venue Piala Dunia U-20 sendiri masih menunggu keputusan FIFA ikhwal hal tersebut.
"Sampai dengan hari ini belum ada informasi penundaan, nggak tahu kalau informasinya ini diterima oleh PSSI maupun Menpora," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).
Apapun keputusannya, baik ditunda atau sesuai agenda, Kota Bengawan ujar Rudy siap menggelar ajang 2 tahunan tersebut.
"Ditunda atau tidak Solo sudah siap!," tegasnya.
Selain Stadion Manahan, kota Solo sendiri bakal menggunakan 5 lapangan pendukung untuk latihan timnas peserta.
Kelima lapangan tersebut yakni, Sriwedari, Kotabarat, Sriwaru, Sumber dan Karangasem.
Sebut Rudy jika lapangan tersebut saat ini tengah dipersiapkan untuk dipugar.
"Kalau tidak awal November ya akhir Oktober ini dimulai," paparnya.
"Pohon-pohonnya mulai dipindah," aku dia menekankan.